Jangan Rakyat Sendiri Dihalangi Mudik, tetapi WNA Bebas Keluar Masuk Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI Irwan Fecho mengapresiasi kebijakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melarang penerbangan menggunakan pesawat carter selama larangan mudik 6/17 Mei 2021.
Saat mengumumkan kebijakan itu Pada Senin (10/5), Menhub Budi juga meminta tenaga kerja yang akan melakukan penerbangan ke Indonesia periode tersebut untuk menunda perjalanannya.
"Walau terkesan lamban dan tergantung respons publik yang resisten terhadap carter pesawat dari warga negara asing (WNA) ke Indonesia, tetapi ini kebijakan pemerintah yang layak diapresiasi," ucap Irwan Fecho melalui pesan singkat, Selasa (11/5).
Namun demikian, legislator Partai Demokrat itu mengingatkan perlunya pengawasan agar kebijakan itu betul-betul dilaksanakan di lapangan.
"Kemenhub selaku regulator harus berani bertindak tegas jika terdapat maskapai pesawat yang melanggar kebijakan tersebut," ujar politikus asal Kalimantan Timur itu.
Wasekjen DPP Partai Demokrat itu juga berharap kebijakan itu memberikan rasa adil terhadap masyarakat yang dilarang mudik oleh pemerintah.
"Jangan rakyat sendiri dihalangi mudik, tetapi WNA bebas keluar masuk Indonesia dengan alasan yang terkesan dipaksakan dan kontradiktif dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah," pungkas Irwan.
Sebelumnya, publik dihebohkan dengan kedatangan ratusan WNA asal China yang masuk melalui Bandara Internaisonal Soekarno-Hatta.
Anggota Komisi V DPR Irwan Fecho apresiasi kebijakan melarang operasional pesawat carteran selama larangan mudik.
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Momen KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 2,25 T ke Pertamina Diputihkan
- Polisi: WNA yang Mengamuk di Kalibata City Positif Narkoba