Jateng Urutan Pertama Jumlah Tingkat Kesembuhan Tertinggi Covid-19

Jateng Urutan Pertama Jumlah Tingkat Kesembuhan Tertinggi Covid-19
Gubernur Ganjar Pranowo di kantornya. Foto: Instagram

Urutan pertama dipegang Jawa Timur dengan menambahkan pasien meninggal sebanyak 32 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi sebanyak 4.407 kasus

Kesembuhan pasien dari COVID-19 setiap hari terus bertambah. Dari data Kementerian Kesehatan per 30 November 2020, pasien sembuh hari ini, jumlahnya melampui penambahan pasien terkonfirmasi positif, yakni bertambah lagi sebanyak 4.725 orang. Penambahan harian ini terus meningkatkan jumlah kesembuhan kumulatif menjadi 450.518 orang atau 83,6%.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa sebenarnya itu dinamika yang belum selesai. Maksudnya, kalau semua menginput datanya dengan akurat dan benar, maka nanti akan terbaca performance apakah baik atau buruk.

"Saya hanya minta teman-teman di Jateng nggak usah takut. Karena tindakannya sudah benar. Maka kalau hasilnya bagus ya alhamdulillah, cuman kalau datanya beda dan njeglek seperti itu, ya ini akan berpengaruh," ucapnya ditemui usai rapat koordinasi penanganan Covid-19 di kantornya, Selasa (1/12).

Perbaikan data, lanjut Ganjar, sangat penting dalam penilaian masyarakat sekaligus dalam pengambilan kebijakan. Jika memang jelek, maka harus ada upaya memperbaiki.

"Tapi kan nggak enak, kita sudah kerja keras, kepolisian sudah turun masa terus jelek ada apa. Berarti ada yang keliru. Maka, kami sedang terus mengknsolidasikan ini," jelasnya.

Ganjar juga tak menampik, bahwa tingginya angka kesembuhan itu berkorelasi dengan tingginya tes PCR di Jateng. Semakin tinggi pengetesan, maka semakin cepat terdeteksi.

"Dengan begitu, maka bisa segera ditangani dan kemudian sembuh. Performance-nya pasti akan bagus, kecuali kita nggak mau ngetes, maka performance nya terlihat bagus tapi bahaya," ucapnya.

Jawa Tengah menempati posisi pertama tingkat kesembuhan harian berdasarkan data Satgas COVID-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News