Jawab Tantangan Pak Ganjar, Mahasiswa Unsoed Buat Inovasi Yogurt untuk Pasien Covid-19
jpnn.com, BANYUMAS - Sejumlah mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Banyumas, Jawa Tengah menjawab tantangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk turut terlibat dalam penanganan Covid-19.
Melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Unsoed, empat mahasiswa jurusan farmasi di antaranya Vania FK Rohmadi, Khairunnisa Nur Ar Royani, Sherina Audry, Yasmine Zahra Shabira i dan Muhammad Irfan Rafif Pratama dari jurusan manajemen menciptakan inovasi yoghurt dari bahan baku jamu dan rempah-rempah.
Produk yang diberi nama “Yompimpah” ini bisa meningkatkan imun bagi pasien covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman).
Sherina Audry mengatakan, komposisi dari produk Yompimpah yakni paduan yoghurt dengan jamu dari bahan kunyit, jahe dan kayu manis.
“Dengan inovasi ini, jamu yang pahit kami kemas dengan rasa yang lebih lezat sehingga bisa diterima oleh anak muda,” ujarnya.
Sherina menjelaskan tim PKM Unsoed melakukan studi literatur dan mengetahui jika yoghurt kaya akan probiotik yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, senyawa kurkuminoid yang terdapat pada kunyit terbukti bermanfaat sebagai immunostimulan sehingga dapat meningkatkan jumlah leukosit dalam sirkulasi darah.
Kulit batang kayu manis, kata Sherina, mengandung minyak atsiri yang berguna sebagai antibakteri dan antioksidan. Sedangkan jahe mengandung senyawa gingerols, shogaols dan zingerones yang dapat berfungsi sebagai antioksidan bagi tubuh.
Empat mahasiswa jurusan farmasi Unsoed menjawab tantangan Gubernur Ganjar Pranowo dengan membuat yogurt.
- Hadiri Sidang Putusan PHPU Pilpres 2024 di MK, Ganjar Singgung Kemerdekaan Hakim
- Kubu Prabowo Yakin Permohonan Pihak Anies & Ganjar Bakal Ditolak Hakim MK
- Mardiono PPP Hadiri Halalbihalal Golkar, Ganjar Merespons Begini
- Ganjar Pranowo Soal Peluang Bertemu Gibran: Pintu Saya tidak Pernah Tertutup
- Alasan Ganjar Tak Hadiri Open House di Rumah Megawati
- Presiden seperti Pimpinan Mafia Jika Pakai Kekuasaan Demi Kepentingan Pribadi