Jelang Iduladha, BAZNAS Luncurkan Buku Ekonomi Kurban
"Buku ini menjelaskan jawaban-jawaban dari pertanyaan terkait posisi, relasi, dan relevansi antara kurban serta kondisi sosial ekonomi kita," katanya.
Kepala PEBS UI Rahmatina Awaliah Kasri mengatakan, dari dimensi ekonomi, ibadah kurban diharapkan menjadi sebuah moment berbagi dan menunjukkan kepedulian kepada sesama.
"Selain itu, ibadah kurban melibatkan perputaran dana hingga Rp69,9 triliun. Dana ini diharapkan bisa menjadi pendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat, ketahanan pangan, peningkatan gizi dan pada akhirnya diharapkan bisa mewujudkan kesejahteraan sosial," jelasnya.
Peningkatan permintaan hewan ternak secara besar-besaran pada hari raya Iduladha secara sistemik akan berpengaruh pada peningkatan jumlah hewan ternak yang harus disediakan oleh peternak.
“Asumsinya jika permintaan meningkat, sektor ternak harus mampu memenuhi permintaan tersebut. Untuk dapat memenuhi permintaan tersebut, diperlukan pengokohan industri, penguatan infrastruktur, serta inovasi yang dapat membantu proses produksi,” katanya.(jpnn)
BAZNAS bekerjasama dengan Pusat Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (PEBS UI) meluncurkan “Buku Ekonomi Kurban”.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- BAZNAS Beri Layanan Dukungan Moral dan Psikologis Korban Bencana Sumbar
- BAZNAS Dirikan Ratusan Tenda Darurat dan Toilet Umum di Rafah
- Layani Korban Banjir Bandang Sumbar, BAZNAS Hadirkan 2 Mobil Khusus
- BAZNAS Jateng Salurkan Infak Kemanusiaan Palestina Tahap Dua
- BAZNAS Adakan Program TOT Pengajar Al-Qur'an Isyarat
- Tim BTB Diterjunkan untuk Membantu Korban Banjir di OKU