Jelang Kuliah Tatap Muka, Kemendikbudristek Pantau 1.000 Kampus

Jelang Kuliah Tatap Muka, Kemendikbudristek Pantau 1.000 Kampus
Plt Dirjen Diktiristek Nizam melakukan pemantauan persiapan kuliah tatap muka di UMY. Foto: Humas Kemendikbudristek

Oleh karena itu, kuliah tatap muka diperlukan untuk menekan angka learning loss di Indonesia.

Nizam mengungkapkan hasil studi beberapa lembaga menyebutkan pandemi berpotensi meningkatkan angka learning loss di Indonesia, khususnya pendidikan dasar dan menengah.

Untuk itu, Nizam mengajak perguruan tinggi dalam upaya menekan learning loss melalui program Kampus Mengajar.

“Program Kampus Mengajar merupakan salah satu upaya mengurangi learning loss yang terjadi di tingkat SD dan SMP. Kami berharap, perguruan tinggi berpartisipasi dalam program tersebut,” harap Nizam.

Nizam juga mengapresiasi perguruan tinggi Muhammadiyah yang telah memobilisasi sumber daya untuk membantu mahasiswa maupun masyarakat terdampak pandemi. (esy/jpnn)


Kemendikbudristek tengah memantau persiapan pembelajaran tatap muka di sekitar 1.000 perguruan tinggi.


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News