Jelang PON, Airlangga Ajak Kepala Daerah Papua Turunkan Kasus Covid-19

Jelang PON, Airlangga Ajak Kepala Daerah Papua Turunkan Kasus Covid-19
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyapa pasien COVID-19 yang dirawat di Isolasi Terpusat Terapung KM Tidar di Pelabuhan Jayapura, Papua, Sabtu (4/9/2021). Foto: ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian/pr

Positivity rate yang masih cukup tinggi, terutama di Kabupaten Supiori (60 persen), Mamberamo Tengah (33,3 persen), sehingga jumlah testing masih harus ditingkatkan. Capaian testing yang cukup tinggi di hanya di Kabupaten Boven Digoel dan Kota Jayapura yang sudah lebih dari 80 persen.

Jika dilihat dari zonasi risiko, Provinsi Papua termasuk dalam zonasi risiko sedang (zona oranye). Terdapat 15 kabupaten/kota dengan risiko rendah (zona hijau), 14 kabupaten/kota dengan risiko sedang (zona oranye). Sementara, tingkat keterisian tempat tidur atau BOR Provinsi Papua yaitu 36 persen, di atas BOR Nasional (22 persen). Sejumlah kabupaten/kota BOR masih berada di atas 50 persen, terutama di Lanny Jaya dan Mappi (100 persen), Mimika, Tolikara, Boven Digul, Jayawijaya (>50 persen).

Untuk capaian vaksinasi, per 2 September 2021, penyuntikan dosis pertama di Papua sebesar 18,03 persen (masih di bawah capaian nasional 31,32 persen).

"Untuk lima kabupaten/kota yang terkait penyelenggaraan PON, minimal sudah harus 70 persen dosis satu sebelum PON dimulai, dan dosis dua akan segera kita kejar. Arahan Bapak Presiden, penonton yang belum vaksin tidak boleh masuk mengikuti PON. Karena itu masyarakat harus siap untuk divaksin segera," kata Airlangga.

Kondisi ekonomi
Beranjak ke kondisi perekonomian Provinsi Papua, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Papua pada kuartal II 2021 yakni 13,14 persen (yoy). Sektor yang tumbuh positif dan cukup tinggi pertumbuhannya adalah sektor pertambangan dan penggalian (34,44 persen), disusul sektor transportasi dan pergudangan (14,82 persen), serta penyediaan akomodasi dan makan minum (6,71 persen).

Pertumbuhan yang cukup tinggi tersebut harus terus dijaga, karena itu pemerintah pusat menggencarkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Papua. Sejak Januari sampai 2 September 2021, penyaluran KUR di provinsi itu telah mencapai Rp1,4 triliun dan diberikan kepada 31.097 orang debitur.

Porsi penyaluran KUR di Provinsi Papua selama 2021, jika dilihat per sektor, jumlah terbesar disalurkan untuk sektor perdagangan (52,14 persen), disusul sektor jasa-jasa (23,56 persen), dan sektor pertanian, perburuan dan kehutanan (16,78 persen).

"Tiga sektor ini harus terus didorong, penerima KUR-nya sudah jauh lebih tinggi dari yang lalu," ujar Airlangga.

Pemerintah menargetkan penurunan jumlah kasus COVID-19 di Papua sebelum gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada 2 Oktober hingga 15 Oktober 2022 mendatang

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News