Jelang PSBB, Ribuan Perantau Pulang Lewat Lima Puluh Kota

Jelang PSBB, Ribuan Perantau Pulang Lewat Lima Puluh Kota
Ilustrasi COVID-19. Foto: Pixabay

jpnn.com, LIMA PULUH KOTA - Jelang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di Sumatera Barat yang rencananya dimulai pada Rabu (22/4), arus pendatang dan perantau masuk lewat pos pengawasan Kabupaten Lima Puluh Kota masih sangat tinggi.

Rata-rata setiap hari mencapai 1.400 orang.

“Jumlah pelintas sampai Sabtu 19 April 2020, tercatat rata-rata 1.400 orang yang melintasi Kabupaten Lima Puluh Kota dalam sehari, 200 orang di antaranya menuju Lima Puluh Kota,” ungkap Ketua Pusdaslops Satgas COVID-19 Lima Puluh Kota, Joni Amir, Minggu (19/4).

Bupati Lima Puluh Kota Irfendi Arbi mengingatkan siapa saja yang datang ke wilayahnya untuk karantina mandiri.

Isolasi mandiri di rumah masing-masing minimal 14 hari secara disiplin dan penuh tanggung jawab.

“Tujuan isolasi ini untuk keselamatan masyarakat. Dengan disiplin, kami harapkan mampu memutus mata rantai penularan COVID-19,” ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menegaskan, saat PSBB diterapkan, seluruh perantau dan pendatang yang masuk ke Sumbar akan dikarantina 14 hari di sembilan lokasi yang disiapkan pemprov bersama bupati dan wali kota. (fdl/esg/padangekspres)

Saat PSBB, seluruh perantau dan pendatang yang masuk bakal dikarantina 14 hari di 9 lokasi yang disiapkan.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News