Jelang PSBB Surabaya, Herlina Ungkap Data Mengejutkan

"Bisa saja itu didistribusikan untuk pendatang yang menetap di Surabaya," ujar politikus Partai Demokrat ini.
Herlina juga menekankan Pemkot Surabaya untuk lebih intens berkoordinasi dengan RT dan RW agar warga setempat yang belum terdata atau belum mendapat bantuan pangan bisa segera melapor.
"Pada prinsipnya pemkot dalam kondisi seperti apa pun selalu hadir di tengah-tengah masyarakat," katanya.
Meski demikian, Herlina mengapresiasi langkah Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya berkoordinasi untuk mengusulkan pemberlakukan PSBB ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Ia mengingatkan Pemkot Surabaya harus bersiap diri jika pada saat pemberlakuan PSBB bakal terjadi lonjakan kasus positif COVID-19 yang lebih besar dari saat ini.
Hal ini dikarenakan akan ada kecenderungan terungkapnya warga Surabaya yang positif COVID-19.
"Mudah-mudahan puncak pandemi di Surabaya ini akan dapat segera terlewati dengan baik dan penanganan dilakukan secara terbaik," katanya.
Sebelumnya Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya M. Fikser mengatakan bahwa Pemkot Surabaya masih menunggu Peraturan Gubernur (Pergub) Jatim terkait dengan mekanisme pemberlakuan PSBB di Surabaya.
Menunggu persetujuan pemberlakukan PSBB Surabaya, harus mulai dipastikan kebutuhan warga terutama MBR bisa tercukupi, di tengah pandemic virus corona COVID-19.
- Wali Kota Surabaya Ancam Pengusaha Tahan Ijazah Karyawan, Tegas!
- Ayah & Anak Meninggal Akibat Kebakaran di Kedung Rukem Surabaya
- Komplotan Perampok Terbongkar Setelah Satu Pelaku Ingat Orang Tua Sakit
- 4 Perampok Sopir Taksi Online di Surabaya Ditangkap, 1 Asal Sidoarjo, 3 Warga Cirebon
- Viral Es Krim Mengandung Alkohol di Surabaya, Aparat Bertindak!
- Gegara Video Influencer, Stan Es Krim di Surabaya Barat Disegel Satpol PP