Jelang Ramadan, 1 Warga Binaan Lapas Bukittinggi Memeluk Islam

Jelang Ramadan, 1 Warga Binaan Lapas Bukittinggi Memeluk Islam
Warga Binaan Lapas Bukittinggi jadi mualaf awal Ramadhan. (Antarasumbar/Al Fatah)

jpnn.com, BUKITTINGGI - Seorang warga binaan pemasyarakatan Lapas Bukittinggi di Biaro, Sumatera Barat, bernama Bungaram Sibarani memutuskan memeluk agama Islam atau menjadi mualaf menjelang Ramadan tahun ini. 

Bungaram mengucapkan syahadat yang dipimpin oleh Kepala KUA Ampek Angkek Khairul untuk menyatakan kepindahan keyakinannya di musala Lapas Kelas IIA Biaro, Jumat (1/4).

"Saya tidak merasa dipaksa atau terpaksa, ini keinginan kemauan saya sendiri sejak lama. Saya merasa sejuk dan nyaman dalam Islam, saya sudah sedikit belajar agama ini dan cara ibadahnya," kata Bungaram.

Bungaram yang berasal dari Sumatera Utara dan telah lama berdomisili di Kota Bukittinggi mengatakan dirinya pindah keyakinan juga telah seizin dari keluarganya.

Pria 52 tahun dan sudah memiliki lima orang anak itu dibantu berwudhu dan selanjutnya mengucapkan syahadat meski dengan sedikit terbata-bata disaksikan puluhan WBP lainnya.

Bungaram juga mengubah namanya menjadi Muhammad Ramadhan sesuai keputusan dan saran dari warga binaan dan saksi yang hadir.

Bertindak sebagai fasilitator dengan kepindahan agama WBP ini adalah seorang pengacara di Kota Bukittinggi, Armen Bakar. 

"Kami hanya memfasilitasi berdasarkan informasi yang kami terima tentang kemauan seorang WBP yang ingin menjadi mualaf. Kami bantu segala kepengurusan surat izin keluarga dan administrasi lain hingga khitan gratis," kata Armen.

Seorang warga binaan pemasyarakatan Lapas Bukittinggi di Biaro, Sumatera Barat, bernama Bungaram Sibarani memutuskan memeluk agama Islam jelang Ramadan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News