Jelang Ramadan, Kementan Pastikan Produksi Bawang Merah di Bantaeng Melimpah

Jelang Ramadan, Kementan Pastikan Produksi Bawang Merah di Bantaeng Melimpah
Tanaman bawang merah yang tumbuh subur di wilayah Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Selama ini Bantaeng juga menyuplai kebutuhan bawang merah di Sultra, Sulteng, Maluku, Papua Barat, Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan. Foto: Dokumentasi Humas Kementan

Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Bantaeng Suryani Samun menyampaikan realisasi luas tanam Januari sampai dengan Februari 2023 mencapai kurang lebih 600 hektare.

Sementara itu, perkiraan panen pada April sampai Mei mencapai 6 ribu ton atau provitas 10 ton per hektare.

Lahan ini tersebar di 4 kecamatan, yaitu 581 hektare di Uluere , 7 hektare di Sinoa, Bantaeng dan Eremerasa masing-masing 2 hektare.

Total luas tanam dalam 1 tahun mencapai 1.821 hektare, dengan 3 sampai 4 kali musim tanam.

Dalam keterangannya, Suryani tak menampik jika bawang merah Bantaeng kini menyuplai Sultra, Sulteng, Maluku, Papua Barat, Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan.

Suryani juga menegaskan perlunya upaya optimal dan terkoordinir antara pemerintah pusat dan daerah.

"Kalau produksi hortikultura mulai berkurang di Bantaeng, maka akan terjadi inflasi. Nah, Bawang merah ini kan salah satu penyebab inflasi, makanya kami apresiasi Kementan yang terus memantau kami," bebernya.

Suryani menyampaikan tim dari Ditjen Hortikultura sudah datang ke daerahnya dan pihaknya terus melakukan koordinasi di lapangan.

Kementan memastikan produksi bawang merah di Bantaeng melimpah menjelang Ramadan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News