Jembatan Jogja - Magelang Putus Diterjang Lahar Dingin
Warga Tiga Desa Diungsikan
Kamis, 31 Maret 2011 – 03:23 WIB
Misalnya, di Dusun Sudimoro, Desa Adikarto, 129 jiwa dari 56 kepala keluarga (KK) diungsikan ke rumah warga, musala, serta sejumlah tempat lain yang dianggap aman.
Toni, relawan Kompag Merapi, menyebutkan, berdasar pantauan sementara di dusun itu, material pasir dan lumpur meluap setinggi satu meter hingga sejauh 50 meter dari bibir sungai. Dilaporkan, satu rumah milik Kayat hanyut. Sementara itu, rumah milik Rino di sebelahnya kemasukan material lahar dingin.
Luapan di Dusun Ngemplak, Desa Ngrajek Mungkid, membuat warga dusun tersebut yang berjumlah 569 jiwa dari 159 KK diungsikan ke lokasi aman seperti sekolah dan shelter box. "Sungai Pabelan meluap ke dusun. Tapi, kami belum bisa memastikan kondisinya karena belum berani ke sana," ujar Kades Ngrajek Abdu Basit.
Ratusan warga yang tinggal di bantaran Kali Putih malam kemarin juga langsung diungsikan. Beberapa di antaranya dibawa ke tempat pengungsian akhir (TPA) Tanjung.
MAGELANG - Jalur utama Jogjakarta-Magelang benar-benar putus setelah Jembatan Pabelan di Prumpung, Muntilan, Magelang, ambrol kemarin (30/3) pukul
BERITA TERKAIT
- Tertibkan Kendaraan ODOL, Kapolda Sumsel Tempatkan 9 Personel Polri di UPPKB Kertapati
- 2 Oknum Polisi Pemakai Narkoba Ini Dituntut 18 Bulan Penjara
- Eks Kadis Perkim Rohul Kembalikan Duit Haram Rp 2 Miliar, Polisi Bidik Tersangka Baru
- CPNS dan PPPK 2024: Kalsel Sudah Mengusulkan 1.618 Formasi, Tunggu Arahan Pusat
- Pj Gubernur Agus Fatoni Ungkap 3 Makna dari Momentum HUT ke-78 Sumsel, Mohon Disimak!
- Korban Hilang di Sungai Mukomuko Meninggal, Satu Orang Belum Ditemukan