Jenazah Wagub Klemen Tinal Disambut Isak Tangis di Bandara Mozes Kilangin

Jenazah Wagub Klemen Tinal Disambut Isak Tangis di Bandara Mozes Kilangin
Wakil Gubernur Papua almarhum Klemen Tinal saat disemayamkan di Pendopo Rumah Negara Pemkab Mimika. Foto: Dok. Eka Yeimo for JPNN.com

Menurut Eka, masyarakat sungguh kehilangan pemimpin dan orang yang dikasihinya. Almahrum semasa hidup dikenal sebagai pribadi yang berbaur di tengah masyarakat, mendengar apa kegelisahaan yang dirasakan warga.

“Saat peti jenazah diletakkan di Pendopo Rumah Negara Pemkab Mimika pihak petugas sampai mengingatkan warga yang sudah melihat peti jenazah dari dekat segera bergeser agar memberikan kesempatan kepada warga lainnya. Suasana sangat mengharukan karena warga sungguh merasa kehilangan seorang tokoh dari kampung yang mengabdi bangsa dan negara mulai dari daerah hingga dipercaya mengemban tugas lainnya di tingkat nasional dalam berbagai penugasan,” kata Eka Yeimo.

Kepala SMA Negeri Sentra Pendidikan Timika Yohanes Napan Labaona juga merasa sangat sedih kehilangan sosok Wakil Gubernur Klemen Tinal. Klemen di mata Labaona adalah tokoh besar bidang pendidikan yang sangat concern dengan pendidikan bagi generasi muda tanah Papua, terutama di Mimika dan Indonesia selama mengemban tugas di Mimika dan Papua.

Napan, guru kelahiran Desa Atawai, Nagawutun, Lembata, NTT mengatakan Klemen Tinal itu sungguh pemimpin yang merakyat. Rumah-rumah ibadah dan sekolah-sekolah beliau selalu bantu merampungkan pembangunan fisiknya.

“Karena Paitua (Bapak, red) Klemen, guru-guru di Mimika sejahtera. Guru-guru yang mengabdi di pedalaman Mimika, mereka menjadi betah karena kebijakan tunjangan fungsional para guru berdasarkan jarak tempat tugas dari kota Timika,” ujar Napan.

“Guru-guru yang mengabdi di pedalaman, tunjangannya lebih mahal dibanding yang mengabdi di kota. Jadi, para guru yang mengabdi di pedalaman senang sekali dan betah karena kebijakan paitua Klemen membayar tunjangan mereka,” kata Napan Labaona, guru lulusan FKIP Universitas Flores, Ende.

Napan menjelaskan pendidikan menjadi sentra perhatian Klemen dan dilanjutkan Bupati Eltinus Omaleng. Baik Almahrum Klemen dan Eltinus sungguh mencintai masa depan pendidikan anak-anak asli dan anak-anak lainnya di wilayah Mimika.

“Kami sungguh kehilangan paitua Klemen. Almahrum meninggalkan legasi, warisan berharga bagi warga di lereng gunung Nemangkawi,” ujar Napan.

Jenazah Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal tiba di Bandara Internasional Mozes Kilangin, Timika ibu kota Kabupaten Mimika, Papua, Minggu (23/5) sekitar pukul 13.00 WIT.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News