Jenderal Dudung Bilang Jangan Terlalu Dalam Mempelajari Agama, Chandra Berkata Begini
jpnn.com, JAKARTA - Ketua LBH Pelita Umat Chandra Purna Irawan mengomentari ucapan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang bilang jangan terlalu dalam mempelajari agama.
Ucapan Jenderal Dudung itu mendapat tanggapan beragam dari sejumlah tokoh agama, bahkan menjadi trending topic di Twitter.
Chandra yang juga ketua eksekutif KSHUMI (Komunitas Sarjana Hukum Muslim Indonesia) itu menilai pernyataan eks Pangkostrad itu berpotensi dipahami sebaliknya oleh masyarakat.
"Jika benar Jenderal Dudung menyatakan 'jangan terlalu dalam mempelajari agama', pernyataannya ditafsirkan menggunakan -argumentum a contrario- dapat dimaknai bahwa mempelajari agama secara dalam dapat menimbulkan keburukan," kata Chandra kepada JPNN.com, Senin (6/12).
Oleh karena itu, Chandra menyarankan sebaiknya Jenderal Dudung tidak berbicara mengenai hal yang bukan bidang tugasnya.
"Sebaiknya Jenderal Dudung tidak mengeluarkan pernyataan apa pun terkait agama karena di luar core competence," ujar Chandra.
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman sebelumnya memberikan ceramah subuh di salah satu masjid dan pada akhirnya menuai sorotan publik.
Pasalnya, mantan Pangdam Jaya itu menyarankan agar jemaah jangan terlalu dalam mempelajari agama.
Ketua LBH Pelita Umat Chandra Purna Irawan komentari ucapan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang bilang jangan terlalu dalam mempelajari agama.
- Jenderal Maruli Pimpin Sertijab 14 Jabatan Strategis di TNI AD Termasuk Wakasad dan Danjen Kopassus
- Terima Brevet Antiteror Kehormatan, KSAD Jenderal Maruli: Saya Bersyukur
- Milenial Apresiasi TNI AD dalam Mengintensifkan Komunikasi Sosial
- KSAD Tegas soal Netralitas TNI di Pemilu 2024
- Jenderal Maruli Cek Kondisi Prajurit di Perbatasan RI-Malaysia
- Mahfud Sebut Ada Aparat Beking Tambang Ilegal, KSAD Jenderal Maruli Merespons Begini