Jenderal Myanmar Pemimpin Kudeta Bakal ke Jakarta Pekan Depan

Kudeta ini juga menimbulkan bentrokan antara militer dengan kelompok perlawanan dari warga etnik minoritas di utara dan timur negeri tersebut.
Hari Sabtu, pejuang dari Tentara Kemerdekaan Kachin menyerang sebuah pangkalan udara di utara dengan roket, dimana salah satu roket jatuh di sebuah desa di dekatnya melukai satu orang.
Aung San Suu Kyi sendiri yang sebelumnya menjadi pemimpin tidak resmi pemerintahan karena tidak bisa menjadi presiden sudah dikenai tuduhan melanggar UU Kerahasiaan negara dan bisa dikenai penjara 14 tahun bila dinyatakan bersalah. Para pengacaranya membantah semua tuduhan.
Militer membela diri dengan mengatakan kudeta dilakukan karena banyaknya kecurangan selama pemilu bulan November lalu, yang dimenangkan oleh Partai Suu Kyi, Liga Nasional bagi Demokrasi (NLD) meski komisi pemilu menolak tuduhan tersebut.
Junta mengatakan akan mengadakan pemilu dalam masa dua tahun dan menyerahka kekuasaan kepada pemenangnya.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari artikel di
Reuters
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Rencana pimpinan militer Myanmar ke Jakarta minggu depan akan menjadi kunjungannya yang pertama ke luar negeri sejak kudeta awal Februari lalu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Telkom Siap Gelar Digiland 2025 Seusai dapat Dukungan dari Gubernur DKI Jakarta
- Terungkap Fakta Mengejutkan soal Gerai Miras di Kartika One Hotel
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya