Jenson Button, Fernando Alonso,Mark Webber Usulkan Steward dari Eks Pembalap
Jumat, 17 Oktober 2008 – 13:36 WIB
BANYAKNYA penalti pada Grand Prix Jepang pekan lalu terus memunculkan polemik. Kinerja pengawas lomba alias steward menjadi sorotan utama oleh para pembalap yang mengaku heran atas keputusan akhir lomba. Hal senada diungkapkan Button. Pembalap Inggris tersebut juga ingin seorang pembalap berpengalaman berada di kursi steward. Namun, ada catatan yang diungkapkan. Yakni, pembalap yang dimaksud masih aktif tidak melebihi 15 tahun lalu. ''Sebab, semua sudah banyak berubah. Kami ingin seseorang yang terlibat dalam olahraga ini dan kenal berbagai masalah setelah lomba serta sesudahnya,'' ujar Button.
Sebagian besar di antara mereka mengeluhkan sudut pandang yang diambil steward dalam memutuskan sesuatu. Aksi yang biasa dan seharusnya tidak dihukum malah menjadi terlarang. Misalnya, ketika Lewis Hamilton mengerem terlambat pada tikungan pertama serta insiden yang melibatkan Felipe Massa dan Sebastian Bourdois.
Baca Juga:
Karena itu, Jarno Trulli (Toyota), Jenson Button (Honda), Fernando Alonso (Renault), dan Mark Webber mengusulkan agar steward diisi oleh mereka yang memiliki pengalaman sebagai pembalap. ''Seorang pembalap bisa memberikan sudut pandang yang lebih baik atas berbagai situasi. Saya tak akan mengatakan ini mutlak benar. Pasti ada yang setuju dan tidak. Tapi, yang jelas, seorang pembalap akan memiliki penilaian yang lebih konsisten,'' tutur Trulli.
Baca Juga:
BANYAKNYA penalti pada Grand Prix Jepang pekan lalu terus memunculkan polemik. Kinerja pengawas lomba alias steward menjadi sorotan utama oleh para
BERITA TERKAIT
- Bojan Hodak Sebut Persib Bandung vs Madura United Merupakan Final Ideal
- VNL 2024: Kuba Memberikan Pil Pahit buat Brasil, 3-1
- Irak Banyak Membawa Pemain Debutan untuk Melawan Timnas Indonesia
- Selain Marcus Rashford, Deretan Pemain Top Ini Juga tak Dipanggil Timnas Inggris
- Tak Kunjung Meraih Poin, Luca Marini Bakal Cabut Dari Honda?
- Andalkan Pemain Muda, PBVSI Mulai Melakukan Regenerasi di Timnas Voli Putri Indonesia