Jerman Tersingkir dari Piala Dunia, Gus Miftah: Allah Sebaik-baik Pembalas Tipu Daya

Jerman Tersingkir dari Piala Dunia, Gus Miftah: Allah Sebaik-baik Pembalas Tipu Daya
Pendakwah Gus Miftah menyoroti tersingkirnya Jerman dari Piala Dunia Qatar 2022. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah menyoroti tersingkirnya Jerman dari Piala Dunia Qatar 2022.

Sebelumnya, Gus Miftah menyentil tim besutan pelatih Hansi Flick karena mendukung adanya kampanye LGBT di Piala Dunia 2022.

Sentilan itu berawal dari aksi para pemain Jerman menutup mulut mereka sebelum berlangsungnya laga melawan Jepang di babak penyisihan Grup E pada Rabu (23/11) lalu.

Aksi tutup mulut tersebut dimaksudkan sebagai simbol penolakan terhadap larangan FIFA terkait kampanye 'One Love' alias LGBT.

Qatar selaku tuan rumah Piala Dunia 2022 menentang keras adanya kampanye LGBT di negara mereka.

"Setelah kalian menghina hukum Allah dengan menutup mulut, kini Allah tutup matamu karena malu. Semoga Allah membukakan pintu hidayah untukmu," tulis Gus Miftah melalui akun pribadinya di Instagram, Jumat (2/12).

Alumnus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu lantas mengutip salah satu ayat Al-Qur'an, yakni Surah Ali Imran ayat 54 yang artinya 'Orang-orang itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu.'

Gus Miftah seolah menegaskan aksi menentang larangan kampanye LGBT dibayar tunai oleh Allah yang melaknat perbuatan penyimpangan perilaku seksual dengan hasil memalukan yang dialami Der Panzer karena harus angkat koper duluan dari Piala Dunia meski berstatus sebagai tim favorit juara.

"Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya," tulis pimpinan Ponpes Ora Aji Sleman, Yogyakarta itu melanjutkan arti dari ayat 54 Surah Al-Imran.

Gus Miftah menyoroti tersingkirnya Jerman dari Piala Dunia 2022. Sebelumnya, dia menyentil tim berjuluk Der Panzer karena menolak pelarangan kampanye LGBT

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News