Jeroen van den Hurk, Relawan Konservasi Pantai Malang Selatan Asal Belanda

Jelajahi 30 Negara, Ahli Cangkok Terumbu Karang

Jeroen van den Hurk, Relawan Konservasi Pantai Malang Selatan Asal Belanda
Jeroen van den Hurk, Relawan Konservasi Pantai Malang Selatan Asal Belanda

Padahal, dia menilai potensi pantai di Malang sebagai destinasi wisata sangat besar. Syaratnya, kebersihan dan keaslian pantai harus tetap dijaga. Hal itulah yang membedakan antara pantai di Malang dan Bali.

Dari hasil penelitian Jeroen selama ini, Pantai Watu Leter dan Pantai Kondang Merak sangat potensial sebagai ekowisata. Sebab, arus laut di dua pantai tersebut tidak terlalu deras sehingga sangat cocok dijadikan spot snorkeling.

Sayangnya, khusus di Pantai Watu Leter, kondisi terumbu karangnya sudah rusak 90 persen. Sementara itu, terumbu karang di Pantai Kondang Merak masih sangat bagus. “Kondisi Pantai Kondang Merak lebih bagus karena sudah ada konservasi sejak tiga tahun lalu,” papar alumnus Universitas Indonesia (UI) itu.

Semasa menempuh pendidikan di UI, Jeroen mengambil program studi ekologi kelautan. Karena itu, dia juga pernah terlibat dalam penelitian di Pulau Seribu, Jakarta. Melalui pengalaman penelitian itu, kini dia bertekad memperbaiki Pantai Watu Leter dengan terus mencangkok terumbu karang. Dia juga sedang membuat sistem agar terumbu karang cepat besar.

Hingga kini, upaya konservasi di Pantai Watu Leter mandek karena dana konservasi dari pemerintah yang diupayakan masyarakat Desa Sitiarjo terhenti. “Dana berikutnya belum turun. Rencananya Juni mendatang kami kembali melakukan konservasi,” ungkapnya.

Dalam konservasi pesisir pantai, menurut Jeroen, yang paling penting adalah komunikasi dengan masyarakat di sekitar pesisir pantai. Sebab, dia melihat mayoritas orang Indonesia hanya berpikir cara mencari uang secepat-cepatnya, tidak memikirkan masa depan generasi mereka. (cw4/c1/abm/JPNN/c5/ami)


Jeroen van den Hurk begitu cinta terhadap biota laut. Meski berstatus warga negara Belanda, dia terpanggil untuk ikut menyelamatkan terumbu karang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News