Jika PJJ Dipermanenkan, Bencana Kebodohan di Depan Mata
Senin, 06 Juli 2020 – 14:30 WIB
"PJJ selama tiga bulan tidak efektif dan hanya administratif belaka. Ini berdampak pada kualitas pendidikan yang akan merosot tajam. Anak-anak hanya diberikan tugas oleh guru, yang mengerjakan orang tua. Alhasil anak-anak malah makin bodoh," ucapnya.
Harusnya kata Ubaid, ini dievaluasi dan disiapkan supaya tidak terjadi lagi. Jangan kesalahan yang sama terus diulang-ulang. (esy/jpnn)
Sejumlah pihak menentang wacana Mendikbud Nadiem Makarim yang akan mempermanenkan PJJ alias pendidikan jarak jauh.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
BERITA TERKAIT
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Peringatan Hardiknas 2024 Syahdu, Nadiem Makarim Titipkan Merdeka Belajar
- Konser Musikal Memeluk Mimpi-Mimpi: Merdeka Belajar, Merdeka Mencintai Bertabur Artis
- Kwarnas dan Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12/2024
- Heboh Aturan Seragam Sekolah Baru, Disdik Jakarta Bilang Begini
- Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK: Senayan Mendesak Ada Formasi Khusus