Jimly: Pengusaha Muslim Kini Jadi Minoritas

Jimly: Pengusaha Muslim Kini Jadi Minoritas
Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshidiqie membeberkan bahwa saat ini keberadaan pengusaha muslim di Indonesia semakin minoritas. Pasalnya, dari 50 orang terkaya di Indonesia hanya 5 pengusaha yang beragama muslim.

"Kalau dari perspektif penduduk kita mayoritas muslim. Kalau perspektif ekonomi kita yang muslim justru minoritas," kata Jimly saat menerima kunjungan pengurus Syarikat Kebangkitan Pemuda Islam (SKPI) di, kantornya, Jakarta Pusat, Senin (20/3).

Jimly mengatakan, saat ini yang berkuasa di Indonesia adalah para pengusaha dan pemilik modal. Bahkan mereka bisa mengatur politik dan kepentingan publik di Indonesia.

"Para pengusaha dan bandar ini bahkan berani membiayai para politikus dan calon penjabat di daerah untuk menyedot potensi alam jika berhasil memenangkan Pilkada,"kata Jimly

Oleh karena itu pengusaha muslim harus mengambil alih kekuasaan dari tangan-tangan jahat tersebut. Sudah saatnya imbuh Jimly pengusaha muslim mengalihkan kekuasaan ke arah yang lebih positif.

"Yang berkuasa sebenarnya konglomerat. Karena biaya poltik mahal, para konglongmerat biayai siapa saja yang mau berkuasa. Puncaknya demokrasi dikalahkan pengusaha saat Donald Trump berkuasa. Di Amerika sudah terjadi. Di Indonesia juga terjadi," kata Jimly

Oleh karena itu dia berpesan kepada pemuda SKPI agar berperan aktif menggerakan dunia ekonomi dan bersinergi untuk mempersatukan umat.

"Jadi itu perlunya organisasi. Pemuda muslim jangan cuma ngaji. Jadi gerakan bidang ekonomi. Masih banyak yang belum dikerjakan. Semngatnya bersatu, jangan memecah belah," pesan Jimly

Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshidiqie membeberkan bahwa saat ini keberadaan pengusaha muslim di Indonesia semakin minoritas.

Sumber RMOL.co

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News