JK Kritik Teknis Unas

Peserta Konvensi Didominasi Pro-Unas

JK Kritik Teknis Unas
JK Kritik Teknis Unas

Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar sekaligus ketua Majelis Rektor PTN Indonesia (MRPTNI) Idrus Paturussi juga menjadi pembicara dalam konvensi ini. Dia mengatakan tahun depan PTN siap membuat pelaksanaan unas lebih berwibawa.

Caranya adalah dengan meningkatkan porsi nilai unas dalam saringan masuk PTN. Dia mengakaui bahwa tahun ini porsi tertinggi masih diambil dari nilai rapor. Sedangkan untuk unas hanya dipakai dari keputusan lulus atau tidak lulusnya. "Tahun ini nilai unas tetap kami pakai. Tetapi hanya lulus dan tidak lulusnya," papar Idrus.

Untuk tahun depan dia berharap pihak PTN diberikan waktu lebih lama untuk melihat hasil scoring unas. Sehingga mereka bisa menjadikan nilai unas itu untuk pertimbangan masuk ke PTN. "Nilai rapor kami pakai karena kami sudah mendapatkan sejak dini dalam masa penerimaan mahasiswa baru," jelas dia.

Sementara itu pelaksanaan konvensi Unas Kemendikbud ini diwarnai insiden walkout (WO) sejumlah peserta. Alasannya adalah peserta yang diundang kemendikbud hampir seluruhnya yang pro pelaksanaan unas. Sehingga muncul indikasi bahwa Kemendikbud berusaha menggiring peserta untuk tetap sepakat unas dilanjutkan tahun depan.

"Pada awal-awal pernyataannya dulu, Kemendikbud menyatakan bahwa konvensi ini untuk mencari titik temu apakah unas dilanjutkan atau tidak," ujar Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti yang juga ikut WO dari forum. Dia menyebut Kemendikbud tidak konsisten dengan rencanan awal pembentukan konvensi. (wan)


JAKARTA - Pembukaan konvesi ujian nasional (unas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Kamis (26/9) dimeriahkan kedatangan mantan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News