Johana Jembise, Perempuan Pertama Papua Bergelar Guru Besar
Perjuangan Paling Berat, Masuk Jurnal Internasional
Jumat, 23 November 2012 – 07:56 WIB

Prof. Dr. Johana Jembise, MA, perempuan Papua pertama yang menyandang gelar profesor memberikan keterangan kepada wartawan usai pengukuhan guru besar Universitas Cenderawasih. Foto: Marthen Boseren/Cenderawasih Pos
Ya, Johana memang tergolong produk asli Uncen. Dia menyelesaikan jenjang sarjana di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Uncen, 1985. Setelah itu, dia melanjutkan studi ke Singapura (diploma), Kanada (magister), dan Australia (doktor). Setelah lulus, dia mengabdikan ilmunya di kampus negeri pertama di bumi Papua tersebut.
Johana lahir di Manokwari, Papua. Sekolah jenjang pendidikan dasar dia selesaikan di SD Padang Bulan Abepura 1971. Kemudian, dia melanjutkan ke SMP Negeri Nabire, lulus 1974. Adapun jenjang SMA dia tamatkan di SMA Negeri Persiapan Nabire 1979.
Dalam orasi ilmiah saat pengukuhan gelar profesornya, dia mengangkat tema tentang penerapan pengajaran bahasa Inggris yang salah di sekolah. Hal itu membuat siswa sulit menguasai bahasa internasional tersebut.
Dia juga mengaku kurang sreg dengan isi Undang-Undang No 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua. Dalam UU tersebut dijelaskan bahwa bahasa Inggris merupakan bahasa kedua setelah bahasa Indonesia.
JOHANA Jambise membuktikan bahwa perempuan Papua bisa berprestasi di bidang akademik. Sepuluh hari lalu dia dinobatkan sebagai guru besar Universitas
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu