Johannes Maria, Pastor yang Berjuang Menghidupi Museum Nias

Tak Rela Benda-Benda Pusaka Dijual ke Luar Pulau

Johannes Maria, Pastor yang Berjuang Menghidupi Museum Nias
Pastur Johannes Maria Harmmerle, OFMCap, bersama beberapa koleksi museum Nias yang dirintisnya sejak awal. Foto: Sugeng Sulaksono / Jawa Pos
"Sangat ironis. Justru orang Jerman, bukan kami atau orang kami yang di seberang. Justru orang Jerman yang tertarik dan terpanggil jiwanya untuk menyelamatkan benda-benda bersejarah," tutur pemilik Miga Beach Hotel di Gunungsitoli itu.

Sama seperti kekhawatiran para karyawan museum, Agus tidak bisa membayangkan seandainya Johannes meninggal. Belum terbayang kelanjutan museum itu. "Kami harus terbeban. Tidak mungkin yang bangun rumah kami adalah orang lain, pasti kami. Begitu juga budaya kami, harus kami yang merawat," tegasnya.(*/c5/ari)

PASTOR Johannes Maria Hammerle OFMCap diakui masyarakat Nias jauh lebih Nias dibanding warga Nias. Agamawan asal Jerman itu bahkan termasuk budayawan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News