Jokowi Beber Kriteria Presiden Selanjutnya di Acara Musra, Pengamat: Menjurus ke Prabowo
Jokowi pun sempat menyinggung soal larangan ekspor bijih nikel yang dilakukan di World Trade Organization (WTO) oleh Uni Eropa kepada Indonesia. “Kalau pemimpinnya tidak berani pasti mundur minta ampun.”
“Kalau digugat tidak berani, melempem, ya enggak akan sampai kita menjadi negara maju,” lanjut dia.
Ujang menangkap bahwa dalam pidato yang disampaikan Jokowi di Senayan, ciri-ciri pemimpin itu mengarah ke Prabowo sebab Jokowi menekankan beberapa kali dalam pidato itu bahwa Indonesia butuh pemimpin yang kuat dan berani, yang merupakan karakteristik Prabowo.
Adapun saat ini sejumlah relawan Jokowi juga mendukung telah menyatakan dukungan kepada Prabowo.
“Jokowi mania saja jelas-jelas sudah pasang badan kecenderungannya memilih Pak Prabowo karena dari loyalitas dan kualitas kepemimpinan dalam menjalankan tugas-tugas kenegaraannya,” ucap Ujang.
Adapun di saat yang bersamaan, Ujang mengamati bahwa Jokowi lebih sering mengajak Prabowo dalam berbagai aktivitas kenegaraannya sehingga pilihan Jokowi sendiri nampaknya condong kepada Prabowo daripada Ganjar.(ray/jpnn)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa pemimpin selanjutnya harus sosok yang berani dan kuat.
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean
- Sekjen Gelora: Seingat Saya, Kalangan PKS Selama Kampanye Menyerang Prabowo-Gibran
- Suarakan Ketidakadilan di Tingkat Global, Prabowo Bandingkan Palestina & Ukraina
- PKB dan NasDem Akan Bergabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Darmizal Merespons Begini
- Kata Nikita Mirzani, 2 Ajudan Prabowo Ini Berperilaku Baik, Siapa Saja?
- Pengamat Minta Elite Politik Meniru Prabowo untuk Jaga Kesejukan Berdemokrasi
- Aktivis 98 Sebut Presiden Jokowi Mengkhianati Cita-Cita yang Diperjuangkan Reformasi