Jokowi Meminta Prabowo Mengurusi Pangan, Khairul Ingat Masa Orba

Lebih lanjut, kata dia, penyerahan urusan ketahanan pangan ke Kemenhan ini patut dipertanyakan.
Terutama berkaitan dengan pendekatan Minimum Essential Forces (MEF) dalam pengembangan kekuatan dan kemampuan TNI.
MEF mencakup tiga hal utama yaitu organisasi, personel dan materiil. Dari sisi personel, kata Fahmi, jumlah prajurit TNI masih jauh dari rasio perbandingan ideal dengan jumlah penduduk dan luas wilayah.
"Artinya jika untuk fokus saja pada tugas pokoknya, TNI masih belum ideal, lalu mengapa cawe-cawe ke urusan pemerintahan yang lain? Jika untuk menjaga batas wilayah dan kedaulatan saja jumlah personel masih belum ideal, mengapa memaksakan diri terlibat? Apa motifnya? Kesejahteraan? Politik? Kalau iya, tentu saja itu menyimpang dari mandat reformasi," ucap Fahmi. (mg10/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Khairul Fahmi mengomentari keputusan Presiden Jokowi meminta Menhan Prabowo Subianto memimpin pengambangan lumbung pangan nasional.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- Prabowo Akan Hadir dan Beri Sambutan saat Perayaan Hari Buruh di Monas
- Prabowo Belum Mencari Pengganti Hasan Nasbi untuk Jabat Kepala PCO
- PKS Instruksikan Kader di Pos Menteri & Kepala Daerah Menyukseskan Program Prabowo
- Alasan Jokowi Melaporkan Masalah Ringan Itu kepada Polisi
- Jokowi Berurusan dengan Polisi Pagi Tadi, Melambaikan Tangan