Jokowi: Reforma Agraria Untuk Meningkatkan Lahan Produktif

Jokowi: Reforma Agraria Untuk Meningkatkan Lahan Produktif
Presiden Jokowi menyerahkan sertifikat tanah kepada warga beberapa waktu lalu. Foto: ilustrasi dokumen JPNN

jpnn.com, SOLO - Presiden Joko Widodo mengatakan pemerinrtah akan terus berupaya menghadirkan keadilan sosial dan keadilan ekonomi di tengah masyarakat dengan mengurangi ketimpangan yang terjadi antar daerah di Indonesia.

Itu disampaikan Jokowi saat peluncuran kebijakan Pemerataan Ekonomi dan Reforma Agraria, serta penyerahan sertifikat hak atas tanah di Alun-alun Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, Jumat (21/4).

“Pemerintah terus bekerja menghadirkan terobosan untuk mewujudkan pemerataan ekonomi, memperkecil ketimpangan ekonomi antara yang kaya dengan yang miskin,” ucap Jokowi.

Salah satu upaya nyata pemerintah mengatasi ketimpangan itu menurut Jokowi, dengan membangun infrastruktur jalan, pelabuhan, rel kereta api.

Pada kesempatan itu, mantan wali kota Surakarta tersebut meluncurkan kebijakan Pemerataan Ekonomi yang bertumpu pada tiga pilar yaitu lahan, kesempatan dan peningkatan sumber daya manusia (SDM).

Di Boyolali, kemarin, Jokowi membagikan 10.055 sertifikat kepada masyarakat yang berasal dari kota/kabupaten yang ada di Jawa Tengah. Jumlah tersebut akan terus meningkat ke depannya.

Pemerintah menargetkan program serupa dilakukan di seluruh daerah. Mengingat saat ini di Indonesia terdapat 126 juta bidang tanah, tetapi baru 46 juta bidang yang disertifikatkan.

Untuk itu, pemerintah akan terus meningkatkan jumlah sertifikat tanah yang akan dibagikan, mulai dari tahun 2017 sebanyak lima juta sertifikat, tahun 2018 meningkat menjadi tujuh juta sertifikat dan tahun 2019 sebanyak 9 juta sertifkat yang akan dibagikan.

Presiden Joko Widodo mengatakan pemerinrtah akan terus berupaya menghadirkan keadilan sosial dan keadilan ekonomi di tengah masyarakat dengan mengurangi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News