Jokowi: Tak Ada Toleransi Bagi Perusuh di Papua

Jokowi: Tak Ada Toleransi Bagi Perusuh di Papua
Presiden Jokowi bersama Wapres JK langsung memimpin ratas soal Papua usai kembali dari kunker di Jogja dan Jawa Tengah, Jumat malam (30/8). Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak semua pihak di Papua dan Papua Barat menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah itu. Sebab, pemerintah tidak akan memberikan toleransi bagi para perusuh.

Penegasan ini disampaikan Jokowi, ketika memimpin rapat terbatas soal Papua di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat malam (30/8). Rapat itu terbilang mendadak karena dilakukan tidak lama setelah siami Iriana itu kembali dari kunjungan kerja ke Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

"Ada aturan keamanan, tindak tegas yang melanggar hukum. Tak ada toleransi bagi perusuh dan tindakan anarkis. Dan juga memerintahkan aparat keamanan menindak tegas siapa pun yang melakukan tindakan rasialis dalam bentuk apa pun," kata Jokowi.

Pernyataan itu disampaikannya dengan nada datar. Wakil Presiden Jusuf Kalla dan para menteri terkait yang hadir tampak serius menyimak arahan Presiden ketujuh RI tersebut.

BACA JUGA: Deiyai Papua Rusuh, Massa Rampas Senjata, 2 Sipil dan 1 TNI Tewas

Jokowi menyampaikan jika dirinya sudah menerima laporan bahwa proses hukum dilakukan terhadap pelaku rasialis, baik oknum sipil maupun militer di Jawa Timur.

"Saya juga perintahkan agar situasi keamanan dan ketertiban di Papua benar-benar dijaga dan segera secepat-cepatnya dipulihkan," tegasnya.

Mantan Wali Kota Solo itu meminta semua warga negara tanpa terkecuali harus dilindungi dan dijaga harkat dan martabatnya. Terkait kerusakan fasilitas umum di Papua maupun Papua Barat, haeus segera diperbaiki.

Jokowi meminta semua warga negara tanpa terkecuali harus dilindungi dan dijaga harkat dan martabatnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News