Jokowi Undang Pedagang Pasar Makan Siang di Istana

Jokowi Undang Pedagang Pasar Makan Siang di Istana
jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo kini makin sering mengundang masyarakat makan siang di Istana Negara. Setelah tukang ojek dan sopir angkot, kini mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengajak para pedagang pasar.

"Saya ingin siang hari ini mendapatkan masukan masalah-masalah yang ada di pasar baik masalah penataannya, berkaitan harga, dan harapan kebijakan ke depan seperti apa," ujar pria yang akrab disapa Jokowi itu sebelum makan siang bersama pedagang di Istana Negara, Jakarta, Kamis (3/9).

Untuk makan siang kali ini, Jokowi mengundang 100 orang. Mereka adalah perwakilan dari Pasar Gembrong, Pasar Jatinegara, dan Pasar Pramuka. Para pedagang dari PKL Sunda Kelapa, PKL Proklamasi, PKL Pluit,  Pasar Ikan Muara Angke, Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Pagi Kramat jati, Pasar Makassar juga diundang. Selain itu, ada juga pengemudi bajaj dan pedagang Kota Tua.

"Yang berkaitan penataan PKL saya tetap konsen dalam membantu penataan. Ini catatan memang harus betul-betul ditata. Kalau sudah ditata jangan keluar lagi. Biasanya di tata enggak laku keluar lagi," imbuh Jokowi.

Jokowi mengatakan, hal itu sebenarnya menjadi tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk mengumpulkan orang-orang tersebut. Namun, ia tetap ingin membantu.

"Memang urusan Pak Ahok, bukan urusan Pak Presiden, tapi enggak apa-apa. Saya dapat problemnya apa, saya sampaikan ke gubernur," lanjutnya.

Jokowi juga menyampaikan masalah KUR pada para pedagang. Sejak Juli lalu, kata dia, pemerintah memberi bunga yang subsidi 12 persen.

"Kami mengeluarkan KUR yang dulunya bunganya 23 persen, sekarang diberikan subsidi menjadi 12 persen per tahun. Jadi bapak ibu kalau pinjam bulanannya bunganya bisa 1 persen, itu bisa di BRI. Tahun ini Rp 30 triliun, tahun depan mngkin Rp 120 triliun," tandas Jokowi. (flo/jpnn).

JAKARTA - Presiden Joko Widodo kini makin sering mengundang masyarakat makan siang di Istana Negara. Setelah tukang ojek dan sopir angkot, kini mantan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News