Joy Tobing Merasa Mendengar Bisikan Setan dan Sempat Takut Melihat Berita Media Massa

Joy Tobing Merasa Mendengar Bisikan Setan dan Sempat Takut Melihat Berita Media Massa
Joy Tobing. Foto: ANTARA FOTO/PUJI KURNIASARI

jpnn.com - PENYANYI Joy Tobing bercerita tentang perjuangannya untuk sembuh setelah sempat positif covid-19.

Ini disampaikan Joy saat menjadi  pembicara dalam diskusi yang bertajuk 'Berbagi Pengalaman dan Dialog dengan Public Figure Penyintas Covid-19' secara virtual yang digelar Satgas Penanganan Covid-19.

Joy mengaku awalnya badannya sempat tak enak akhir Agustus dan terus sampai di September. Gejala sakit yang dialaminya cukup kentara dan lekat dengan ciri-ciri covid-19.  

"Saya itu kena gejala di akhir Agustus. Mulai dari demam, batuk, radang tenggorokan, badan lemas, mual, diare, pusing. Ditambah hilangnya penciuman dan pengecapan, napas juga berat. Karen aktivitas saya padat, saya pikir masuk angin," ungkapnya.

Namun, dua gejala hilangnya kemampuan mencium bau dan mengecap rasa, membuat Joy khawatir. Dia kemudian melakukan swab test dengan dibantu oleh adiknya yang kebetulan dokter.

"Saya positif, akhirnya satu rumah diperiksa, anak saya positif, dan saya juga beritahu ke adik saya yang menikah, karena saya sempat kumpul di sana. Mereka swab juga, adik ipar saya positif," tutur Joy.

Dia pun diminta untuk melakukan isolasi mandiri oleh sang adik. Isolasi mandiri itu dilakukan Joy tidak merasakan sesak napas sama sekali.

"Adik saya pernah kena April, terus sembuh. Itu, jadi, obatnya dia dikasih ke saya semua," ungkapnya.

Cerita perjuangan yang dilakukan Joy Tobing sang penyintas Covid-19 selama sakit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News