Jubir BPN Sebut Tarif Tol di Indonesia Paling Mahal di Asia Tenggara
Kamis, 07 Februari 2019 – 19:13 WIB
Suhendra menyebut efek negatif dari pembangunan tol trans Jawa mulai dirasakan UMKM di wilayah pantai utara Jawa. Sejumlah UMKM di kota-kota sepanjang jalur pantura perlahan-lahan mati suri.
“Saya mendengar testimoni dari para pengusaha batik di Pekalongan, mereka sudah banyak mengeluh karena omzet menurun sejak tol trans Jawa beroperasi tersambung. Keluhan semacam ini merupakan koreksi dan kritik atas kebijakan pemerintah dalam mengunggulkan infrastruktur khususnya jalan tol,” pungkas Suhendra. (gir/jpnn)
Suhendra Ratu Prawiranegara menilai pembangunan infrastruktur jalan tol trans Jawa oleh pemerintahan Jokowi tidak memberikan efek positif bagi ekonomi rakyat.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
BERITA TERKAIT
- Pemprov Jateng Terus Pantau Pemberlakuan One Way Arus Balik
- Tarif Tol Indralaya-Prabumulih Mulai Berlaku, Sebegini Besarnya
- Tol Simpang Indralaya-Prabumulih Bakal Bertarif, Siap-Siap
- Catat Tarif Baru untuk Tol CBK, Berlaku Mulai Besok!
- H-7 Libur Natal, Jasa Marga Sebut 31.870 Kendaraan Tinggalkan Jakarta
- Catat, Ini Tol yang Tarifnya Diskon