Judit Nemeth-Pach, Duta Besar Termuda Hungaria yang Senang Olahraga Ekstrem

Umur 23 Tahun Sudah Jadi Juru Bicara Presiden

Judit Nemeth-Pach, Duta Besar Termuda Hungaria yang Senang Olahraga Ekstrem
PEREMPUAN KUAT: Duta Besar Hungaria Judit Nemeth-Pach di kantornya Kamis (4/6). Di usia yang masih muda, dia sudah menjadi representasi negaranya. Foto: Fedrik Tarigan/Jawa Pos

Mereka juga berencana menaklukkan Puncak Jaya atau dikenal juga sebagai Carstensz Pyramid di Papua. Puncak Jaya masuk dalam daftar tujuh gunung tertinggi di dunia dengan ketinggian 4.884 mdpl. Judit mengatakan, dirinya dan suami sudah terbiasa hiking. Sejak kecil, bersama keluarga masing-masing, keduanya sudah sering hiking ke gunung-gunung di Hungaria. Lantaran saat ini berada di Indonesia, keduanya bertekad menaklukkan puncak tertinggi di Indonesia itu.

Di samping olahraga ekstrem, Judit ternyata suka melakukan olahraga lainnya, yakni yoga dan aerobik. Perkenalan dirinya dengan Nemeth pun berawal dari yoga. Nemeth diketahui sebagai guru yoga. Keduanya bertemu di kelas yoga hingga akhirnya dipersatukan dalam ikatan pernikahan. Hingga kini keduanya masih rutin melakukan yoga. Mereka juga terbilang rajin mencoba aliran-aliran yoga.

”Saya akan mengambil kelas acroyoga bersama suami saya. Sebenarnya kami sudah melakukan itu. Saya sebagai flyer. Tapi, kami tetap ingin mengambil kelasnya,” jelas perempuan yang menguasai lima bahasa asing tersebut.

Olahraga memang sudah menjadi bagian hidup Judit, Nemeth, dan warga Hungaria pada umumnya. Menurut Judit, pemerintah di sana sangat concern terhadap kesehatan. Karena itu, sedari kecil anak-anak sudah dibiasakan untuk berolahraga. Di sekolah, jam pelajaran olahraga diadakan setiap hari. Dengan begitu, mereka jadi terbiasa dengan olahraga.

Pada usia empat tahun Judit sudah mengikuti kelas balet hingga dewasa. Dia sempat mengikuti beberapa kompetisi balet di Hungaria. Namun, hobinya itu harus terputus setelah dia masuk dunia kerja. Sejak bekerja itulah, dia mulai tertarik dengan olahraga lain: yoga, aerobik, dan beberapa olahraga ekstrem.

Selain kepincut dengan alamnya, Judit ternyata jatuh cinta pada makanan tradisional Indonesia. Sebagai seorang vegan (vegetarian), dia cukup kesulitan untuk bisa menemukan makanan di negaranya. Saat musim dingin, buah-buahan dan sayuran seolah menghilang. Sementara di Indonesia, buah dan sayuran ada sepanjang tahun. Dia begitu senang karena bisa menikmati buah segar setiap hari.

”Kami punya pohon pisang dan rambutan di taman. Setiap hari saya bisa menikmati pisang segar. Kalau rambutan, kebetulan sekarang sedang tidak musim,” kata Judit yang menyukai rambutan, manggis, dan gado-gado.

Soal makanan manis, Judit jadi sangat tertolong. Di Eropa, kebanyakan dessert mengandung butter, susu, dan telur. Sementara di sini, banyak sekali jajanan pasar yang tidak membutuhkan bahan-bahan itu. ”Saya suka klepon. Rasanya yang gurih dan manis serta teksturnya yang kenyal membuat klepon begitu enak,” komentarnya. (*/c9/ari)


Duta Besar Hungaria untuk Indonesia Judit Nemeth-Pach punya prestasi istimewa. Hingga saat ini dia tercatat sebagai duta besar termuda di Hungaria.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News