Jumlah Buta Aksara 3,4 Juta Jiwa, Jabar Bagus

Jumlah Buta Aksara 3,4 Juta Jiwa, Jabar Bagus
Seorang pelajar sedang membaca buku saat dibonceng orang tuanya naik sepeda ke sekolah. Foto: ilustrasi dokumen JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Saat ini untuk usia produktif (15-59 tahun) populasi orang buta aksara di Indonesia tinggal 2,07 persen atau sekitar 3,4 juta jiwa.

Jawa Timur masih memegang juara sebagai provinsi dengan jumlah penyandang buta aksara terbanyak.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kemendikbud menyebutkan populasi penyandang buta aksara di Jawa Timur berjumlah 880.539 jiwa.

Kemudian disusul Papua (607.879 jiwa), Jawa Tengah (471.254), Sulawesi Selatan (239.011), dan Nusa Tenggara Barat (238.879). Capaian cukup baik ada di Jawa Barat.

Dari total populasi usia 15-59 tahun yang mencapai 30.436.700 jiwa, penyandang buta aksaranya hanya 106.161 jiwa (0,35 persen).

Dari sisi gender, kasus buta aksara paling banyak adalah perempuan dengan jumlah 2.258.990 jiwa.

Sedangkan kasus buta aksara pada laki-laki tercatat ada 1.157.703 jiwa atau separuh dari jumlah buta aksara perempuan.

Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD-Dikmas) Kemendikbud Harris Iskandar menuturkan sesuai ketentuan acuan usia produktif, ditetapkan rentangnya mulai 15 tahun sampai 59 tahun.

Jumlah buta aksara di Indonesia tinggal 2,07 persen atau sekitar 3,4 juta jiwa, Jawa Timur terbanyak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News