Jumlah Kasus DBD Meningkat di Wilayah ini

Jumlah Kasus DBD Meningkat di Wilayah ini
Kepala Dinkes Boyolali dokter Puji Astuti memberikan keterangan di Boyolali, (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto).

Dari 237 kasus DBD di Boyolali, lima di antaranya meninggal dunia. Tiga orang di Wonosamodro dan masing-masing satu orang di Teras dan Wonosegoro.

Sedangkan kasus DBD pada 2023 dengan waktu yang sama yang meninggal dua orang.

Kendati demikian, kasus DBD di Boyolali kini terus menurun dan semoga gerakan pembersihan sarang nyamuk (PSN) dan gerakan masyarakat (Germas) dengan cara bersih-bersih secara serentak dalam satu lingkungan wilayah kecamatan, sehingga tidak hanya memindahkan nyamuk ke tempat yang lain.

"Kami mendata kasus DBD hingga Maret ini, jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya memang grafiknya naik, sehingga harus waspada," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat menghindari tempat-tempat yang ada tergenang air atau pohon rimbun-rimbun lainnya harus dikurangi.

Karena masih ada hujan, ada genangan di tempat-tempat tersebut, tetapi juga ada hari panas sehingga memungkinkan nyamuk Aedes aegypti berkembang-biak.

"Kami berharap dengan gerakan PSN dan Germas dalam upaya penurunan kasus DBD di daerah ini dapat berhasil," katanya.

Pemkab Boyolali juga kini menggelar rapat koordinasi dengan Pokjanal di wilayahnya, untuk menentukan langkah strategis dalam penanganan penyakit DBD sehingga Boyolali tetap aman. (Antara/jpnn)


Jumlah kasus masyarakat terjangkiti demam berdarah dengue (DBD) di Boyolali meningkat signifikan.


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News