Jumlah Kasus Pada Anak di Indonesia Tinggi, Pakar Peringatkan Bahaya Long COVID

Tingkat kematian anak akibat COVID-19 sudah mencapai angka 676, atau 1,2 persen dari total kematian keseluruhan.
Lebih tragisnya lagi, 50 persen dari anak yang meninggal karena COVID-19 berusia dibawah lima tahun, menurut data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
"Penyebabnya adalah kegagalan kita dalam menjaga anak yang menyebabkan anak tertular COVID," kata Dr Aman Pulungan, ketua pengurus pusat IDAI.
Widya mengaku jika ia selalu mengikuti protokol kesehatan, namun tidak pernah menyangka kedatangan tamu, seperti sepupunya bisa membawa virus ke rumahnya.
Kini kondisi Widya dan anaknya sudah pulih dan ia mengaku semakin berhati-hati, termasuk tak mau lagi menerima tamu.
"Kalau sekarang melihat kembali apa yang terjadi di rumah sakit, saya bersyukur sekali anak saya bertahan."
"Saya bilang ke dia saat itu, 'maafkan ibu, maafkan ibu ya nak, bertahanlah, kamu bisa."
Dokter Aman mengaku khawatir dengan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang meningkat, meski sudah sejak awal pandemi ia memperingatkan jika anak-anak pun berisiko tertular.
Penularan COVID pada anak terjadi ketika mereka dibawa ke keramaian atau berlibur
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Sumber Zat Besi dari Brokoli Sangat Penting bagi Perkembangan Anak