Jumlah Pemain Klub Gabung Timnas Dibatasi, Menpora Meradang

Jumlah Pemain Klub Gabung Timnas Dibatasi, Menpora Meradang
Imam Nahrawi. Foto: dok.JPNN.com

“Berikan kebebasan kepada pelatih untuk memilih pemain terbaik tanpa perlu dibatasi. Kedepankan kepentingan nasional,’’ sarannya.

Di sisi lain, direktur kompetisi dan regulasi PT GTS, Ratu Tisha Destria mengatakan, mereka tidak akan mengubah kebijakan yang sudah dikeluarkan tersebut. 

Alasannya, sebelum mengambil keputusan itu, mereka sudah lebih dulu merundingkannya dengan PSSI serta klub-klub peserta kompetisi TSC. “Karena keputusan ini sudah menjadi keputusan bersama," tegas Tisha. 

Menurut dia, ada dua opsi yang ditawarkan kepada Riedl, PSSI dan klub-klub. Pertama, kompetisi berhenti total dan Riedl diberikan kebebasan untuk memilih pemain dari klub. 

Kedua, kompetisi tetap berjalan namun Riedl hanya bisa mengambil dua pemain dari setiap klub. “Dan, semua sepakat menggunakan opsi kedua, termasuk PSSI dan Riedl sendiri,” ujarnya. 

Sementara itu, salah satu anggota Executive Committee (Exco) PSSI, Tony Apriliani mengatakan bahwa keputusan pembatasan pemain ke Timnas yang diumumkan oleh PT GTS tersebut, ternyata tidak melibatkan para elit PSSI secara menyeluruh. Terutama para elit yang saat ini duduk sebagai anggota Exco PSSI. 

“Saya sendiri baru tahu kalau ada kebijakan semacam itu (pembatasan pemain, Red) dari media. Karena selama ini kami tidak pernah diajak berbicara,” ujarnya. 

“Tapi, biarlah seperti itu, biar masyarakat tahu kalau siapa yang sebenarnya mengendalikan sepak bola tanah air ini,” tambah pria yang juga seorang dokter gigi di Bandung, Jawa Barat itu. (ben/sam/jpnn)


JAKARTA – Keputusan PT Gelora Trisula Semesta (GTS)  membatasi jumlah pemain dari setiap klub untuk bergabung ke Timnas, mendapat sorotan. 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News