Jumlah Testing Covid-19 di Solo Tembus 700 Orang per Hari
jpnn.com, SOLO - Jumlah testing Covid-19 di Kota Surakarta berkisar 600 – 700 orang per hari. Angka tersebut diperoleh berdasarkan pelaksanaan tracing, dan skrining terhadap warga Solo.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Surakarta Siti Wahyuningsih, testing Covid-19 berupa skrining dilakukan bagi orang yang ingin bepergian atau memerlukan tindakan rumah sakit.
Data Dinkes mencatat jumlahnya lebih tinggi dibanding tracing, yakni di atas 500 orang.
“Testing ini yang harus kami galakkan, testing yang sifatnya skrining. Kalau tracing, itu kan, kasusnya sedikit, berarti penggunaannya sedikit," kata Ning -panggilan Siti Wahyuningsing, Kamis (11/11).
Berdasarkan Inmendagri Nomor 53 tahun 2021, Kota Solo diberi target testing tracing minimal kepada 74 orang per hari. "Insyaallah, target itu bisa kami capai,” ucapnya.
Untuk penggunaan metode testing, tes rapid antigen lebih banyak digunakan ketimbang tes PCR. Perbandingannya 3:4. Contoh, pada 6 November 2021, jumlah tes PCR 244, sedangkan tes antigen 361.
Ditanya terkait pelanggaran tarif tes PCR di tempat layanan kesehatan, wanita berhijab itu belum mendapat laporan dari masyarakat. Meskipun begitu, Dinkes terus memantau harganya di lapangan.
Berdasarkan Surat Edaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Nomor HK 02.02/1/3843/2021, batas tarif tertinggi pemeriksaan tes PCR di pulau Jawa dan Bali sebesar Rp 275.000
Jumlah testing Covid-19 di Kota Solo tembus angka 600 – 700 orang per hari. Baik berupa tracing maupun skrining.
- Kesatria Bengawan Solo Tetap Berkandang di Sritex Arena
- Gerakan Mahasiswa Independen Solo Raya Serukan Terima Hasil Pemilu 2024
- DPR Bangga dengan Kinerja Erick Thohir yang Tangani Covid-19 hingga Bongkar Korupsi Dapen
- Semarang Banjir, 4 Kereta Api dari Solo Batal Berangkat
- Kadinkes Sumut Ditahan Jaksa terkait Korupsi APD Rp 24 Miliar
- Akademisi UI Terbitkan Buku Evaluasi Efektivitas PPKM dalam Penanganan Pandemi Covid-19