Jurus 3S, Solid, Speed, Smart untuk Menjadi Pemenang

Jurus 3S, Solid, Speed, Smart untuk Menjadi Pemenang
Menpar Arief Yahya. Foto: Dokumen jpnn

jpnn.com - JAKARTA – Minggu ke-2 di Rapat Pimpinan (Rapim) di Kantor Kemenpar, Lantai 16 Gedung Sapta Pesona, Menpar Arief Yahya kembali menuturkan poin-poin penting dalam Corporate Culture WIN-Way. Dia menyebut jurus Wonderful Indonesia Way, dengan CEO Message ke-2. “Kali ini agak panjang, karena saya harus menjelaskan dengan runtut, logic, dan sistematis. Agar nilai-nilai dari Great Spirit dan Grand Strategy nya mendarat di benak insan-insan Kemenpar,” kata Arief Yahya, mengawali presentasinya.

Mantan Dirut PT Telkom ini melanjutkan dengan autokritiknya. Dia menyebut “lelet” untuk menggambarkan dinamika bekerja di lingkungan PNS kebanyakan. Termasuk di lingkungan Kementerian yang dia pimpin. “Lelet” itu mirip cara berjalan siput, lambat, birokratis, dan berorientasi proses. “Bagaimana bisa memenangi persaingan, kalau nyantai? Seolah tidak ada beban? Miskin inisiatif, tidak merasa sedang dikejar-kejar target?” keluh Arief Yahya.

Peta persaingan ke depan adalah yang cepat menyalip yang “lelet”, bukan yang besar menginjak yang kecil. Budaya, cepat, agresif, terus bergerak, menciptakan quick wins, dengan cara-cara cerdas itulah ujung dari “khotbah” Arief Yahya di CEO Message seri-2 ini. 

“Saya ini tidak tidur berhari-hari! Saya percaya, semangat yang tinggi akan mencari jalannya sendiri untuk sukses!” ucap Arief Yahya yang juga yakin bahwa hanya energi besar seorang pemimpinlah yang bisa “membakar” motivasi pasukannya.

Seluruh peserta Rapim, pejabat Eselon I dan II pun terdiam. Kata-kata yang diucapkan Arief Yahya juga tidak keras. Bukan karena sedang menjalani ibadah puasa. Tetapi lebih untuk menjaga agar semua mata dan telinga orang di ruang rapat itu mencerna dengan utuh. Berikut ini, transkrip CEO Note ke-2 yang bukan hanya untuk dijalankan oleh internal Kemenpar, tetapi juga bisa menginspirasi publik yang sedang menghadapi persoalan manajemen yang mirip:

“Karakterlah yang membuat perusahaan/negara itu hebat”

CEO Message kedua ini, WIN Way atau Wonderful Indonesia Way, barangkali merupakan message terpanjang, karena inilah esensi dari pemikiran kepemimpinan saya di Kemenpar. Karena itu saya harus menjelaskannya dengan runtut dan tuntas.

Melalui WIN Way saya ingin setiap insan Kemenpar bermental pemenang, bukannya pecundang. Saya mengatakan bahwa menjadi pemenang itu bukan pilihan tapi keharusan. Di Kemenpar pun saya mewajibkan setiap insan Kemenpar untuk menjadi pemenang. Tidak ada kamusnya Anda menjadi pecundang. Di Kemenpar, “there’s no place for a loser.”

JAKARTA – Minggu ke-2 di Rapat Pimpinan (Rapim) di Kantor Kemenpar, Lantai 16 Gedung Sapta Pesona, Menpar Arief Yahya kembali menuturkan poin-poin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News