Jutaan Vaksin Sinovac Kembali Merapat, Tetapi Legislator Ini Minta Pemerintah Jujur, Kenapa?

Jutaan Vaksin Sinovac Kembali Merapat, Tetapi Legislator Ini Minta Pemerintah Jujur, Kenapa?
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac. Foto: Ricardo/JPNN.com

"Untuk itu pemerintah perlu mengalokasikan sumberdaya dan sumber dana yang cukup untuk percepatan riset dan produksi vaksin dalam negeri ini," beber dia.

Selain itu, pemerintah perlu memperbanyak titik vaksinasi secara massif. Bila perlu fungsikan puskesmas, posyandu, kelurahan dan kantor RW, sehingga makin mudah dan banyak masyarakat yang terlayani.

"Negara jangan kalah dengan kepentingan mafia impor vaksin. Negara harus berani bersikap dalam kondisi krisis ini. Yang kita pertaruhkan bukan semata soal anggaran yang besar tetapi nasib rakyat Indonesia," tegas Mulyanto.

Kemarin, Indonesia kembali menerima delapan juta dosis vaksin Sinovac yang tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Provinsi Banten.

"Kami menyambut kedatangan vaksin Sinovac sebanyak delapan juta dosis. Ini adalah bagian dari komitmen pemerintah dan bangsa Indonesia dari bahaya Covid-19," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dalam pernyataan pers yang dipantau secara virtual di Jakarta, Kamis.

Kedatangan vaksin Sinovac pada gelombang kedatangan ke-29 ini menambah pasokan vaksin yang sebelumnya telah diterima pemerintah sebanyak 143.907.880 vaksin per 19 Juli 2021.

Yaqut mengatakan kehadiran vaksin ini diharapkan bisa mempercepat dan memperluas program vaksinasi agar segera tercipta kekebalan kelompok.

Tak hanya itu, kata dia, dengan pasokan vaksin yang cukup diharapkan pula target mampu melakukan penyuntikan dua juta dosis per hari pada Agustus dapat terealisasi.

Legislator PKS meminta pemerintah melakukan evaluasi terkait efektivitas vaksin Sinovac. Dia juga meminta pemerintah mengungkapkan hasil tersebut secara terbuka pada masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News