Kabar Baik! BRI Turunkan Suku Bunga Kredit, Ini Perinciannya...
Sunarso menambahkan, penurunan suku bunga kredit ini juga dilakukan karena menurunnya beban biaya dana (cost of fund).
Di samping itu, ada peningkatan level efisiensi perbankan yang disebabkan berbagai inisiatif digital yang terus dilakukan.
Meski telah menurun, menurut dia, perubahan suku bunga kredit bukan menjadi satu-satunya variabel penentu besar atau kecilnya permintaan pembiayaan dari nasabah.
"Berdasarkan analisa ekonometrika, variabel paling sensitif atau elastisitasnya paling tinggi terhadap pertumbuhan kredit adalah tingkat konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat," kata Sunarso.
Secara keseluruhan, melalui langkah ini, BRI terus menunjukkan komitmen untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendukung penyaluran berbagai stimulus Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Langkah tersebut, ujar Sunarso, diharapkan dapat meningkatkan konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat.
"Peningkatan dua hal ini akan berujung pada naiknya permintaan kredit dan membaiknya pertumbuhan ekonomi nasional," kata Sunarso.
Sebelumnya, sepanjang 2020, BRI telah menurunkan suku bunga rata-rata sebesar 75 bps-150 bps, bahkan khusus untuk restrukturisasi keringanan suku bunga, BRI menurunkan antara 300 bps-500 bps.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) memutuskan untuk menurunkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) untuk seluruh segmen. Simak selengkapnya.
- BRI Peduli BRInita Dukung Wanita Terus Berkarya
- Ekonom Ungkap Amunisi untuk Mempertahankan Rupiah
- BRI Kembali jadi Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024
- Cerita UMKM Kue Kering di Sidoarjo, Omzetnya Meroket karena Bantuan BRI
- Setoran Tunai ATM BRI Meningkat 24,5 Persen saat Libur Lebaran 2024
- Transaksi BRIZZI Meningkat 15 Persen selama Ramadan dan Lebaran