Kabar Sore, Rupiah tak Sebagus April tetapi Masih Ada Asa

Kabar Sore, Rupiah tak Sebagus April tetapi Masih Ada Asa
Uang Rupiah. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Dalam penutupan transaksi di pasar spot pada Selasa (5/5) sore, nilai tukar rupiah mampu konsisten menghadapi dolar AS, walaupun tak sebaik di April.

Rupiah ditutup menguat 20 poin atau 0,13 persen menjadi Rp 15.080 per dolar AS dari sebelumnya Rp 15.100 per dolar AS.

Pada April, rupiah mampu kuat selama beberapa pekan dan berada di bawah Rp 15.000 per dolar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Selasa, mengatakan meski pertumbuhan ekonomi kuartal pertama lebih rendah dari perkiraan, tetapi masih dapat diterima oleh pasar.

"Pemerintah dan Bank Indonesia dari awal sudah memberikan informasi bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal I-2020 kemungkinan akan mengalami penurunan akibat pandemi Virus Corona dan berulang-ulang memberikan informasi yang positif, akurat, dan transparan terhadap pasar, sehingga pada saat rilis PDB kuartal I hanya di 2,97 persen dan tidak sesuai dengan ekspektasi pasar, namun pasar tidak lagi kecewa," ujar Ibrahim.

Sentimen positif bagi nilai tukar lainnya yaitu menurunnya masyarakat yang terkena dampak COVID-19 dan meningkatnya jumlah orang yang sembuh dari wabah tersebut.

Sedangkan inflasi April yang rendah di 0,08 persen dan tingginya tingkat pengangguran yaitu di atas dua juta jiwa, diperkirakan akan membuat pemerintah melonggarkan kebijakan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB).

Pelonggaran PSBB diharapkan akan membantu roda perekonomian kembali berjalan secara normal sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti biasa.

Dalam penutupan transaksi pada Selasa (5/5) sore, nilai tukar rupiah mampu konsisten menghadapi dolar AS, walaupun tak sebaik pada April.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News