Kabar Terbaru soal Status Ambulans Gerindra yang Kedapatan Membawa Batu

Kabar Terbaru soal Status Ambulans Gerindra yang Kedapatan Membawa Batu
Ambulans berlogo Partai Gerindra yang diamankan Polda Metro Jaya. Foto: Twitter

Pada 22 Mei lalu, DPC Tasikmalaya memang diperintahkan oleh DPD Gerindra Jawa Barat untuk membawa ambulans mendekat ke Jakarta. Hal tersebut untuk mengantisipasi adanya korban aksi unjuk rasa, sehingga bisa membantu memberikan pertolongan pertama.

“DPD Jabar memang informasinya meminta ambulans ada di sekitar Jakarta untuk membantu ke Jakarta. Karena banyaknya korban,” kata Riza di Jalan Kertanegara Jakarta Selatan.

Ketika itu ada tiga orang yang berangkat ke Jakarta, sebagaimana keterangan polisi. Mereka adalah sopir, Sekretaris DPC, dan Staf. Ketiga orang itu tidak pernah diperintah untuk membawa batu.

“Justru yang menjadi heran bagi kami kenapa ada batu di dalam ambulans. Apa kepentingan dan untungnya. Apalagi kami adalah aksi damai,” imbuhnya.

Dia mengklaim, sejak awal Partai Gerindra termasuk Prabowo Subianto selalu mengintruksi agar setiap aksi massa digelar secara damai. Tidak melakukan kegiatan melanggar hukum. Maka, tidak mungkin ada perintah membawa batu.

Untuk menelusuri kasus ini, Partai Gerindra sudah membentuk tim investigasi. Anggota Komisi II DPR itu merasa menjadi kambing hitam dalam perkara tersebut.

“Apakah ada pihak ketiga yang mencoba mendeskreditkan Partai Gerindra, mengkambinghitamkan partai Gerindra, kebetulan di lokasi ada ambulans partai. Kemudian ada orang yang dengan sengaja memasukan (batu), inilah yang sedang kami cari tahu,” pungkas Riza. (sabik aji taufan/jpc)

Simak Juga Video Pilihan Redaksi ini:


Ahmad Riza Patria mengatakan ambulans Gerindra sudah ada sejak 2009 silam. Semuanya difungsikan untuk kepentingan sosial masyarakat.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News