Kabari Kemenangan ke Semua Orang kecuali Mantan Suami
Senin, 02 September 2013 – 06:38 WIB
Semakin hari simpatisan KPMJ bertambah banyak. Tidak hanya korban KDRT yang datang untuk mengadukan kondisinya. Tetapi, tidak sedikit pula perempuan muda maupun istri dari keluarga harmonis yang bergabung. "Mereka ingin ikut berbagi sehingga mempunyai bekal pencegahan KDRT," kata Udin.
Mayoritas adalah korban KDRT yang datang untuk mengadukan kondisinya. Jumlahnya, 203 orang. Termuda berusia 25 tahun. Dia bergabung setelah ditinggal suami tanpa jejak di usia satu bulan pernikahan.
Sebanyak 47 persen, kata Udin, mengalami kekerasan fisik. Hampir semua terjadi lantaran sang suami berlatar belakang pendidikan kurang. "Suami-suami yang begini tidak bisa beradu argumen. Jadi, kalau ada perselisihan, mereka main tangan," tutur Udin. Sedangkan sisanya, 53 persen, mengalami kekerasan dari segi ekonomi dan psikologis. "Kebanyakan justru dari keluarga yang mapan secara ekonomi. Lalu, suaminya berselingkuh dan menelantarkan istri serta anak," tambah dia.
Selain itu, ada 17 ibu rumah tangga dari keluarga harmonis yang bergabung. Total, anggota KPMJ saat ini 220 orang. "Mereka ingin ikut pelatihan wirausaha serta mengikuti diskusi supaya mempunyai bekal pencegahan KDRT," kata Udin yang saat ini juga tengah menggagas berdirinya komunitas korban kekerasan dalam pacaran.
Ceria dan antusias. Itulah ekspresi lima anggota Komunitas Perempuan Mandiri Jombang (KPMJ) saat ditemui di sekretariat mereka, Jalan Raden Patah,
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor