Kabasarnas Membawa Sebuah Kantong Jenazah dari Lokasi Diduga Jatuhnya Sriwijaya Air

Kabasarnas Membawa Sebuah Kantong Jenazah dari Lokasi Diduga Jatuhnya Sriwijaya Air
Kabasarnas Marsdya Bagus Puruhito menerima serpihan-serpihan pesawat yang diduga kuat berasal dari Sriwijaya Air SJ 182 di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (10/1/2020). Foto: ANTARA/HO-Basarnas

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Basarnas (Kabasarnas) Marsdya Bagus Puruhito yang menjadi SAR Coordinator (SC) pada operasi SAR Sriwijaya Air SJ 182 menerima serpihan-serpihan pesawat yang diduga kuat berasal dari pesawat yang sebelumnya dinyatakan hilang kontak di kawasan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1).

Dalam keterangan pers Basarnas diterima di Jakarta, Minggu, penyerahan serpihan yang diduga badan pesawat yang ditemukan antara Pulau Lancang dan Pulau Laki tersebut dilakukan oleh Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SAR Mission Coordinator yang berlangsung di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok.

Serpihan pertama yang sudah dimasukkan ke dalam kantong jenazah tersebut sampai ke posko terpadu, Sabtu (9/1) dini hari, sekitar pukul 23.55 WIB.

"Serpihan ini ditemukan oleh tim SAR di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki. Serpihan-serpihan ini yang sebelumnya beredar di berbagai media," kata Kabasarnas Marsdya Bagus Puruhito.

Selanjutnya, kantong berisi diduga serpihan pesawat tersebut diserahkan kepada DVI yang diwakili oleh Kompol Asep Winardi, Kasubdit Dokpol untuk diperiksa lebih lanjut.

"Yang pasti, kami semua, Basarnas beserta seluruh stakeholder atau potensi SAR bersinergi, bekerja bersama-sama dalam pelaksanaan operasi SAR ini," ujar dia.

Kabasarnas juga meminta doa seluruh masyarakat, agar pesawat yag hilang kontak tersebut segera dapat diketemukan.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (9/1) sore, sekitar pukul 14.40 WIB.

Sebuah kantong jenazah dibawa ke posko terpadu dari lokasi diduga tempat Sriwijaya Air 182 jatuh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News