Kabut Asap di Palangkaraya Sebabkan Pneumonia dan Diare pada Banyak Anak

Kabut di Palangkaraya disebabkan oleh lahan gambut di sekeliling kota yang terbakar perlahan.
Kebanyakan dari mereka sengaja dibakar sebagai cara murah dan mudah untuk membuka lahan.
Ini adalah taktik umum yang menyebabkan masalah setiap musim kering, tapi jauh lebih buruk tahun ini karena kekeringan berkepanjangan.
Seharusnya, Kalimantan mulai diguyur hujan sejak sekitar sebulan yang lalu, tapi hujan sporadis pertama justru baru mulai pekan ini.
Dibutuhkan waktu berminggu-minggu agar hujan lebat turun ke tanah dan memadamkan kebakaran lahan gambut.
Ada sekitar 20.000 tentara yang membantu memadamkan kebakaran di Kalimantan dan Sumatera, tetapi ini adalah pertempuran satu pihak.
Kebakaran sulit untuk ditemukan karena kabut asap, dan mereka sering membakar lebih dari satu meter di bawah permukaan tanah.
Di pinggiran Palangkaraya, sebuah unit militer sedang mencoba untuk menemukan titik terparah dan menghentikan penyebaran api.
Korban termuda dari kabut asap yang melanda wilayah Indonesia dan sebagian Asia Tenggara dibawa ke bangsal anak di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Ada
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina