Kabut Asap Mulai Ganggu Pelayaran
Rabu, 19 Juni 2013 – 01:21 WIB
PEKANBARU - Asap karena kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Bengkalis, Riau, mulai mengganggu pelayaran kemarin (18/6). Administrator pelabuhan (adpel) pun mengeluarkan amaran kepada nakhoda dan perusahaan pelayaran yang kapalnya melintasi Selat Bengkalis.
Menurut Lilik Thio, nakhoda KMP Aeng Mas, jarak pandang sangat terbatas, sekitar 1.000 meter di Perairan Bengkalis. Untuk pelayaran, jarak itu mengganggu. ''Biasanya, batas normal jarak pandang di perairan minimal 2.000 meter. Saat ini ketika berlayar, kami terus berkomunikasi dengan kapal lain yang melintasi Selat Bengkalis,'' katanya kemarin.
Baca Juga:
Kepala Adpel Bengkalis Muhammad Fikri menyatakan sudah mengeluarkan amaran terkait dengan gangguan asap tersebut. Pihak adpel menyebarkan surat edaran agar seluruh kapal yang melintasi perairan Bengkalis dan sekitarnya menyalakan lampu. ''Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, dua hari terakhir kami minta seluruh kapal yang berlayar untuk menyalakan lampu navigasi,'' ujarnya.
Adpel juga meminta nakhoda dan agen pelayaran menunda keberangkatan bila kondisi dianggap tidak memungkinkan. Kabut asap memang cukup tebal di Perairan Dumai-Bengkalis hingga Kepulauan Meranti.
PEKANBARU - Asap karena kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Bengkalis, Riau, mulai mengganggu pelayaran kemarin (18/6). Administrator
BERITA TERKAIT
- SPBU Mini Tiba-Tiba Meledak, 3 Rumah Warga Ludes Terbakar
- Layanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini Ada di 5 Lokasi, Catat Biayanya
- Irwan: IKA SKMA Jatim Harus Berperan Aktif Mendukung Program Pemerintah
- Cegah Perilaku LGBT pada Anak, Bhayangkari Riau Undang Dr Boyke Jadi Pembicara
- 4 Orang Luka-Luka Akibat Gempa Bumi Garut
- Webinar Bhayangkari Riau, Dokter Boyke Berbagi Tips Agar Anak Terhindar dari LGBT