Kader Ditangkap KPK, Golkar Janji Hormati Proses Hukum

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan melakukan operasi tangkap tangan terhadap lima orang di Bengkulu, Selasa (20/6).
Tiga orang merupakan pengusaha. Sedangkan dua lainnya diduga Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti dan istrinya, Lili Madari.
KPK juga mengamankan uang dalam satu kardus yang diduga berjumlah Rp 1 miliar.
Para terduga sudah diterbangkan dari Bandara Fatmawati, Bengkulu, ke Jakarta, untuk menjalani pemeriksana lanjutan.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golongan Karya (Golkar) Idrus Marham membenarkan kadernya di Bengkulu ditangkap KPK.
“Memang benar, tadi setelah saya mendengarkan informasi itu dan juga mengetahui dari beberapa media online segera saya berkomunikasi dengan Ketua Harian DPD PG Provinsi Bengkulu Saudara Imran,” kata Idrus di DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (20/6).
Idrus memerintahkan Imran untuk mengikuti perkembangan OTT ini, sekaligus menyampaikan laporan terkait duduk persoalan yang sebenarnya.
Pada saat yang sama, Idrus juga memberikan tugas kepada Ketua Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) DPP PG sesuai prosedur tetap dalam rangka pengawalan.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan melakukan operasi tangkap tangan terhadap lima orang di Bengkulu, Selasa (20/6).
- Golkar Jabar Ganti 2 Ketua DPD Kota/Kabupaten, Dinilai Abaikan Amanah Bahlil
- Idrus Marham: Pembangunan Berjalan Sukses, Rakyat Ingin Prabowo Kembali Jabat Presiden RI
- Doli Golkar Nilai Tak Ada Alasan Kuat Buat Copot Gibran bin Jokowi
- Said Aldi Instruksikan Konsolidasi OKP Hingga ke Tingkat Bawah
- Mantan Penyidik KPK yang Dijuluki Raja OTT Dilantik Jadi Deputi di BPH
- Yorrys Dukung Bahlil Menerapkan Pengelolaan Golkar Secara Modern