Kader Militan PKS Tergerus di Pilkada DKI

Kader Militan PKS Tergerus di Pilkada DKI
Kader Militan PKS Tergerus di Pilkada DKI
JAKARTA - Selama ini Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dikenal sebagai partai yang memiliki kader solid dan militan. Namun hasil survei The Cyrus Network menunjukkan bahwa militansi kader PKS tak sekuat yang dicitrakan.

 

Ini terlihat dari hasil survei Cyrus yang menempatkan tingkat keterpilihan (elektabilitas) pasangan calon gubernur dan wakil gubernur usungan PKS, Hidayat Nurwahid-Didik Rachbini di posisi ketiga dengan raihan 7,9. Dari hasil survei itu pemilih PKS di Jakarta yang memilih pasangan Hidayat-Didik hanya 42 persen.

Sisanya, lari ke pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (21,7 persen), Jokowi-Ahok (23,2 persen), Faisal-Biem (4,3 persen), dan Hendardji-Riza (5,8 persen). "Soal PKS semua terhipnotis dengan militansi, ternyata ini tidak ada. Kita lihat pemilih PKS tadi cuma 42 persen. Kalau mereka punya 18 persen suara pada pileg di Jakarta tapi suaranya cuma segitu (untuk pemilukada DKI), totalnya cuma hampir delapan persen," kata Direktur Eksekutif Cyrus Network, Hasan Nasbi kepada pers di Pisa Cafe Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/4).

Hasan mengklaim dirinya memiliki data yang menunjukkan  kader PKS yang benar-benar loyal di Jakarta hanya sekitar 6000 orang. Sedangkan simpatisan PKS lainnya memiliki pasangan cagub dan cawagub tanpa berkiblat pada instruksi partai. "Artinya mereka sudah punya pilihan ddan ingin melakukan perubahan di Jakarta," ujar Hasan.

 

JAKARTA - Selama ini Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dikenal sebagai partai yang memiliki kader solid dan militan. Namun hasil survei The Cyrus Network

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News