Kader PKS Dalangi Investasi Bodong
90 Orang jadi Korban, Kerugian Rp86 Miliar
Kamis, 02 Mei 2013 – 19:41 WIB

Kader PKS Dalangi Investasi Bodong
Sementara itu, Herman Dione, kuasa hukum para korban invetasi bodong membenarkan kalau 90 anggota koperasi yang tertipu merupakan rekan satu partai Purwandriono di PKS Kecamatan Tapos. Itu baru diketahui dirinya, setelah ditunjuk sebagai kuasa hukum para korban. Bahkan, dari jumlah itu lima diantaranya sampai menyetorkan dana Rp 5 miliar sampai Rp 7 miliar.
Setelah diiming-imingi keuntungan mencapai 30 persen setiap bulannya. ”Saya sendiri terkejut. Baru kali ini saya temui kader parpol ditipu oleh kader parpol yang sama. Memang saya ditunjuk para korban untuk menyelesaikan kasus penipuan ini,” ujarnya. Dia juga mengatakan sudah semua korban investasi bodong melapor kepada polisi.
”Saya juga sedang menyelidiki apakah ada aliran dana investasi yang diberikan Purwandriono ke salah satu petinggi PKS,” terangnya juga. Jika memang ada, dia berjanji akan menyeret oknum parpol berlambang bulan sabit kembar ini ke meja hijau. Karena, aliran dana dari Purwandriono itu bukan milik pribadi tetapi hasil kejahatan yang tidak boleh diterima.
”Bisa saja terjadi pemberian aliran dana dengan cara wakaf. Tapi inikan masih indikasi dan masih diselidiki. Ya, jika itu terbukti bisa dijerat hukum, karena dia tahu akan dana yang diterima itu,” tandasnya juga. Sampai berita ini diturunkan INDOPOS, belum ada satu pun pihak keluarga besar dari Purwandriono datang menjenguk.
DEPOK - Kasus penipuan investasi bodong yang dilakukan Purwandriono alias Andri (46 tahun), yang merupakan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
BERITA TERKAIT
- 3 Bulan Bekerja, Tim Polres Banyuasin Akhirnya Tangkap Pencuri Motor di Rantau Bayur
- Polisi Tangkap Begal Sadis di Bandung, Kepala Korban Disabet Sajam
- Papa Menonton Video Dewasa, Menunjukkan kepada Anak Gadisnya, Berikutnya Sangat Miris
- Inilah Pemicu Tawuran Warga di Manggarai Jaksel
- Pelaku Penembakan di Samarinda Beraksi di Atas Motor, Orang-Orang Panik
- Fakta-Fakta Pengunjung THM Ditembak Mati, Mencekam