Gereja Baru Jadi Kado Paskah Spesial dari Pak Ganjar, Umat Kristen Terharu
jpnn.com, JEPARA - Kebahagiaan terpancar dari jemaat Gereja Injili di Tanah Jawa (GITJ) Pepanthan Dermolo Jepara, Jawa Tengah (Jateng).
Akhirnya mereka bisa merayakan ibadah Paskah pertamanya di gedung gereja pada Minggu (4/4), setelah 19 tahun menunggu.
Gereja baru itu berlokasi di RT 2 RW 6 Desa Dermolo Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara.
Sebelumnya, ketiadaan rumah ibadah di desa ini membuat warga harus merayakan Paskah maupun Natal di rumah-rumah jemaat maupun beribadah di gereja lain yang berjarak tempuh cukup jauh.
Gembala GITJ Pepanthan Dermolo Jepara Pendeta (Pdt) Theofilus Tumidjan mengatakan, diizinkannya jemaat gerejanya beribadah di tempat ibadah baru itu tak lepas dari dukungan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah.
Menurut Pdt Theo, sapaan Theofilus Tumidjan, Gubernur Ganjar sangat membantu dalam proses perjuangan jemaat untuk menempati rumah ibadah ini.
"Pak Gubernur Ganjar adalah sosok yang sangat toleran dan memperjuangkan kebebasan beragama. Campur tangan beliau dan FKUB Jateng sangat besar hingga akhirnya kami, jemaat Dermolo, bisa beribadah di bangunan gereja yang kami perjuangkan selama 19 tahun ini," kata Theo.
Ditemui secara terpisah, Ganjar menyatakan turut berbahagia atas dibukanya rumah ibadah di GITJ Pepanthan Dermolo. Ganjar mengharapkan rumah ibadah ini bisa dimanfaatkan untuk kepentingan jemaat.
Jemaat Gereja Injili di Tanah Jawa (GITJ) berterima kasih kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo atas kado Paskah yang indah di tengah perjuangan mereka.
- Hadiri Sidang Putusan PHPU Pilpres 2024 di MK, Ganjar Singgung Kemerdekaan Hakim
- Kubu Prabowo Yakin Permohonan Pihak Anies & Ganjar Bakal Ditolak Hakim MK
- Mardiono PPP Hadiri Halalbihalal Golkar, Ganjar Merespons Begini
- Ganjar Pranowo Soal Peluang Bertemu Gibran: Pintu Saya tidak Pernah Tertutup
- Alasan Ganjar Tak Hadiri Open House di Rumah Megawati
- Masjid Ini Bukan Milik Orang Islam, Gereja Ini Bukan Milik Orang Katolik, tetapi…