Kaitan Kasus Positif Corona dengan Gejala Meningitis

Kaitan Kasus Positif Corona dengan Gejala Meningitis
Meningitis

Rumah sakit mengambil sampel dari usapan lendir tenggorokan (swab throat) dan sampel dari Cerebrospinal Fluid (CSF) yakni semacam cairan yang menyelimuti otak. 

Walaupun hasil pemeriksaan sampel lendir tenggorokan dinyatakan negatif, sampel CSF laki-laki tersebut memberi indikasi bahwa ia positif COVID-19.

Waspada COVID-19 pada pasien dengan gejala meningitis

Hasil pemeriksaan otak menunjukkan kemungkinan meningitis yang disebabkan oleh coronavirus penyebab COVID-19. 

Infeksi sistem saraf pusat atau meningitis bisa disebabkan oleh infeksi virus maupun bakteri yang dapat menyerang selaput pembungkus otak. Jadi dalam kasus ini kemugkinan yang menginfeksi saraf pusatnya adalah virus SARS-CoV-2. 

Studi awal dari satu kasus ini dimaksudkan untuk memperingatkan dokter dan petugas medis bahwa meningitis atau infeksi sistem saraf pusat bisa jadi salah satu gejala efek COVID-19. Bisa menyebabkan gejala seperti sakit kepala, mual, dan muntah. 

Para peneliti menekankan, untuk mengakhiri pandemi COVID-19, diagnosis penyakit pada pasien harus dilakukan dengan cepat terutama apabila penyakitnya adalah meningitis. Temuan soal virus COVID-19 tidak boleh diabaikan walaupun hanya dalam skala kecil.(HelloSehat)

Meningitis adalah infeksi yang menyebabkan peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang. Ini menyebabkan seseorang demam, muntah-muntah, sakit kepala, leher kaku, dan pingsan.


Redaktur & Reporter : Yessy

Sumber HelloSehat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News