Kakak Kelas UAS Kritisi Rocky Gerung soal Ateis Dibolehkan Pancasila

Kakak Kelas UAS Kritisi Rocky Gerung soal Ateis Dibolehkan Pancasila
Pengamat politik Rocky Gerung. Foto: dokumen JawaPos.Com

"Saudara Rocky Gerung tidak paham bahwa keseluruhan sila dalam Pancasila itu satu kesatuan, satu jiwa, dan tidak berdiri sendiri. Pernyataan Pancasila menerima atheis sangat melukai umat Islam dan cenderung membenturkan Islam dan Pancasila," kata dia.

Tapi ada yang membuat Gus Mis makin heran. Yakni kubu Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno yang menyediakan forum untuk Rocky berbicara di masjid.

Padahal, kata Gus Mis, selama ini Prabowo - Sandi mengklaim sebagai pasangan yang didukung ulama. "Hal ini menimbulkan petanyaan publik perihal komitmen Capres 02 terhadap Pancasila karena memberikan ruang yang sangat leluasa bagi Rocky Gerung berbicara di depan para pendukungnya," tegas Gus Mis.

Oleh karena itu Gus Mis menilai kubu Prabowo - Sandi memanfaatkan isu agama dan keislaman sebagai jargon kampanye semata. Kakak kelas Ustaz Abdul Somad (UAS) di Universitas Al-Azhar itu mengibaratkan Prabowo - Sandi memanfaatkan ulama dan umat Islam semata. Baca juga: TV One Diminta Tak Hadirkan Rocky Gerung Jadi Narasumber ILC

"Apa yang disampaikan bahwa ulama dan umat Islam itu hanya dijadikan pendorong mobil mogok, itu benar dalam konteks kubu Prabowo. Ketika mobilnya hidup dan jalan, yang mendorong lalu ditinggal," kata Zuhairi yang juga calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan.(tan/jpnn)


Cendekiawan muda NU Zuhairi Misrawi mengaku heran dengan kubu Prabowo - Sandi memberikan panggung kepada Rocky Gerung yang telah menafikan sila ketuhanan dalam Pancasila.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News